Bank Kalsel Diharapkan Menjadi Pioner Kerjasama BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) tentang jaminan kesehatan, bagi peserta pekerja bukan penerima upah/bukan pekerja mandiri ini, dilakukan Direktur Bisnis Bank Kalsel Fachrudin dengan Kepala BPJS Kesehatan Banjarmasin Agus Supratman.

Agus Supratman mengatakan, BPJS Kesehatan telah melakukan berbagai sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan pihak swasta lainnya.

“Kami sangat mengapresiasi atas dukungan dan partisipasi Bank Kalsel dalam menyukseskan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat, dengan mewujudkan Universal Health Coverage (UHC), untuk memastikan jaminan kesehatan dasar seluruh penduduk Indonesia dapat terlindungi,” ujarnya Kamis (25/5/2022) siang.

Dukungan dan peran serta Bank Kalsel sangatlah bermakna dalam proses menuju cakupan Universal Health Coverage (UHC), serta tercapainya kesinambungan financial Program Jaminan Kesehatan melalui Program Donasi atau Bantuan iuran kepsertaan JKN-KIS oleh Bank Kalsel, kepada para marbot dan masyarakat kurang mampu khususnya di Kota Banjarmasin.

“Hal ini juga menjadi harapan yang besar dari masyarakat, agar sinergitas ini terus berlanjut, ” katanya.

Penandatangan PKS tentang jaminan kesehatan, bagi peserta pekerja bukan penerima upah/bukan pekerja mandiri donasi dari Bank Kalsel.

“Kami informasikan hingga dengan 1 Mei 2022, jumlah kepesertaan JKN-KIS di Provinsi Kalsel sebanyak 3.574.156 jiwa (86,76%). Sehingga, menjadi tugas besar kita bersama mengajak 546.668 jiwa (13,24%) menjadi peserta JKN-KIS,” jelasnya.

Direktur Bisnis Bank Kalsel Fachrudin mengatakan, tidak semua BPD yang bekerjasama dan diharapkan Bank Kalsel menjadi pioner pertama terkait kerja sama sengan BPJS Kesehatan di Kalimantan.

“Ini bentuk kepedulian kita terhadap para pekerja kemampuan yang mengangsur secara rutin masih belum terpenuhi. Di sisi lain, kerja sama kita dengan BPJS Kesehatan termasuk klinik-klinik rumah sakit” tutupnya.

Adv