Rayakan Hari Pangan Sedunia, Pemkab Kotabaru Gelar Gerakan Pangan Murah, Warga Serbu Stand Minyak dan Beras

Dalam rangka hari pangan sedunia ke 45,pemkab kotabaru gelar gerakan pangan murah di siring laut

JURNALKALIMANTAN.COM, KOTABARU – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-45, Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Objek Wisata Siring Laut, Kamis (16/10/2025).

Kegiatan ini menawarkan beragam kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, minyak goreng, telur, gula pasir, sayuran, buah-buahan, hingga ayam potong.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kotabaru, Kadriannur, SP, menjelaskan bahwa tujuan utama GPM adalah menghadirkan pangan pokok dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.

“Diharapkan kegiatan ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, agar mereka bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat Badan Pangan Nasional dalam rangka memperingati HPS ke-45 yang digelar serentak di seluruh Indonesia. Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berupaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, serta menekan laju inflasi di daerah.

“Melalui Gerakan Pangan Murah ini, kami ingin menjaga kestabilan harga agar tidak terjadi gejolak di wilayah Kabupaten Kotabaru,” jelasnya.

Pelaksanaan GPM ini melibatkan berbagai pihak, antara lain Kodim 1004 Kotabaru, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kotabaru, Perum Bulog Cabang Kotabaru, Bank BPR Kotabaru, serta CV Mudahan Bautung Group Kotabaru.

Kadriannur juga mengapresiasi sinergi lintas instansi dalam kegiatan ini, dan berharap kerja sama tersebut terus diperkuat untuk menjaga ketahanan pangan di daerah.

“Kolaborasi harus terus dijaga dan diperkuat agar ketersediaan pangan di Kotabaru tetap aman, sekaligus mendukung para petani dan pelaku usaha pangan lokal,” tambahnya.

Gerakan Pangan Murah ini disambut antusias oleh masyarakat. Sejumlah warga terlihat memadati stand minyak goreng dan beras yang menjadi produk paling diminati.

(Eca)