JURNALKALIMANTAN.COM, BATULICIN -Prestasi membanggakan orangtua diukir dua kakak beradik memenangi dua cabang Kaligrafi Kontemporer berbeda, yakni juara 1 Putra, Hafil Ma’shum dan juara dua Putri, Hafil Mu’allimah.
Kedua kakak beradik yang masing-masing juara 1 mendapatkan hadiah 7,5 Juta dan juara dua 5 Juta ini merupakan peserta lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-17 tingkat Kabupaten Tanah Bumbu yang digelar di Masjid Darul Azhar, Kecamatan Simpang Empat, belum lama tadi.
Menurut ayah keduanya, Mustafinal persiapan sampai menjadi juara tidak mudah dan tidak murah, sebab kedua anaknya sudah didik dan latih sejak dini.
“Bahkan sudah dari kecil sampai sekarang selalu kami sempatkan untuk terus latihan baik menjelang MTQ ataupun tidak,” kata lelaki berprofesi sebagai Kepala Desa Segumbang ini.
Ia menjelaskan, mengapa mengatakan tidak murah karena alat-alat terutama cat yang di gunakan saat bertanding adalah sama dengan yang digunakan saat latihan dirumah.
“Dan kebetulan saya sendiri yang melatih mereka, karena alhamdulillah kita juga pernah beberapa kali menjuarai berbagai ajang cabang kaligrafi baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi,” ungkapnya.
Ia mengutarakan, karena faktor usianya yang sudah tidak turut ikut lomba, maka dirinya sangat bersyukur dapat menurunkan bakatnya tersebut ke anaknya.
“Allhamdulillah sedikit demi sedikit darah seni ini bisa turun ke anak-anak kami yang nantinya kami harap bisa mnjadi regenerasi selanjutnya,” tuturnya.
Masalah prestasi, ia menerangkan kedua anaknya sudah beberapa kali menjuarai MTQ tingkat Kecamatan.
“Bahkan cita-cita saya pribadi ingin sekali mengawinkan dua juara 1 sekaligus kaka beradik di cabang yang sama putra putri tentunya,” ujarnya.
Namun, saat ini sang adik Hafil Mu’allimah duduk di bangku SMP kelas 2 ini hanya bisa menempati posisi ke 2, dan yang beruntung kali ini ialah sang kakaknya Hafil Ma’shum yang saat ini sudah duduk di bangku kelas 3 Tsanawiyah.
“Mudahan di MTQ selanjutnya bisa menduetkan dua juara dari cabang yang sama ini, karena sebelumnya setau saya belum ada pernah terjadi, pernah ada kaka beradik juara 1 tapi pada cabang yang berbeda, semoga bisa beruntung selanjutnya,” harapnya.
Sementara itu, ibu keduanya Hamdana menilai untuk penyelenggaraan MTQ sudah sangat bagus, namun ia mengharapkan semoga anak-anak memiliki bakat seperti ini dapat perhatian dari pemerintah daerah.
“Untuk bisa mendukung dan turut menggali potensi-potensi anak sejak usia dini, dan semoga adanya cabang kaligrafi ini anak-anak bisa lebih mencintai alquran,” tutup wanita berprofesi sebagai Guru Sdit Arrasyid Tanbu ini.
Reporter : Daniel Setiawan
Editor : Rian