JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Puluhan masyarakat di Hulu Sungai Tengah, khususnya warga Desa Banua Jingah antusias menghadiri reses anggota Komisi II DPRD Kalsel, H. Gt. Rosyadi Elmi, Lc yang bertempat di Gedung Efatil Jalan Murakata, Kompleks Istiqamah Barabai, Kamis (25/1/2024).
Dalam kesempatan itu politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mendapatkan sejumlah masukan masyarakat. Salah satunya terkait aktivitas pertambangan batu bara. Dari dulu, masyarakat dari kabupaten yang memiliki semboyan Murakata (Mufakat, Rakat, Seiya, Sekata) itu menolak adanya aktivitas tersebut.
“Mayoritas masyarakat yang hadir mengharapkan agar jangan ada penambangan di Kab. HST, mengingat dampak negatif yang ditimbulkan sangat lah besar, salah satunya adalah banjir,”ucap Gt. Rosyadi Elmi
Hampir di setiap tahunnya, banjir merendam berbagai wilayah di kabupaten tersebut. Hal ini tentu sangat berdampak salah satunya pada sektor ekonomi. Usaha perdagangan, wisata, pertanian dan lain sebagainya lumpuh dan harus merasakan imbasnya.
Di antara warga yang mengikuti kegiatan reses tersebut, bahkan mengungkapkan imbas dari bencana banjir pada 2021 pun masih belum semuanya tuntas diatasi oleh pemerintah. Salah satunya yakni pada sektor infrastruktur baik domain kewenangannya kabupaten atau pun provinsi.
Untuk itu, H. Gt. Rosyadi Elmi, Lc sangat mengharapkan tidak lanjut dari kegiatan reses kali ini dan reses sebelumnya yang berupa pokir itu dapat direalisasikan, terutama bantuan dari pemerintah daerah. Agar, menurutnya, masyarakat HST dapat merasakannya, pungkasnya.
Reses masa sidang I tahun 2024 H. Gt. Rosyadi Elmi, Lc di tempat tersebut merupakan titik ke-10 dari 16 titik yang akan didatangi oleh anggota legislatif gedung rumah Banjar dapil 4 yang terdiri dari Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Hulu Sungai Tengah (HST).
(YUNN)