Lahan Pertanian Batola Terancam Sawit & Perumahan

ancaman lahan pertanian
Dr.Ir Rahmanuddin Murad,kadis ketahanan pangan dan perikanan

JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), menyampaikan stok padi dan beras saat ini dalam kondisi stabil dan aman, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Hal itu diungkapkan Kepala DKPP Dr. Ir. Rahmanudin Murad, yang menurutnya saat ini adanya kenaikan harga beras tidak menjadi permasalahan, karena banyaknya stok padi dan bisa menjual dengan harga yang tinggi pula. 

“Sampai sekarang, Batola tidak pernah mengalami kekurangan pangan seperti padi dan beras, bahkan surplus,” tutur Rahman, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (06/04/2022). 

Sementara terkait IKN baru, menurut pejabat yang dikenal ramah ini, kondisi tersebut bisa menjadi kesempatan yang baik sebagai daerah penyangga pangan. 

“Selain padi dan beras, kita imbangi dengan peternakan, perikanan, dan perkebunan, seperti sayur-sayuran,” paparnya.

Rahman juga berharap kepada pihak terkait, agar lahan pertanian padi jangan digunakan untuk perkebunan sawit dan alih fungsi lahan seperti permukiman perumahan, yang diakuinya setiap tahun terus bertambah.

“Satu-satunya cara agar penggunaan penyempitan lahan tidak terlalu cepat atau memperlambat. Kita memperkuat luas tanaman yang harus diperkuat dengan melakukan tanaman padi dua kali,” tegasnya. 

Rahman juga merencanakan untuk meningkatkan luas tanam padi, dan meningkatkan program perikanan darat dengan budi daya kolam, keramba, dan jaring apung. 

Dari segi peternakan, ia juga menyiapkan pengembangan program penggemukan sapi, ayam potong, hingga ayam petelor, agar masyarakat di Batola tidak perlu lagi membeli dari luar.

(Alibana)