Mak Ganjar Kampanyekan Stop KDRT Lewat Penyuluhan Hukum di Hulu Sungai Selatan

JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI SELATAN – Sukarelawan Mak Ganjar terus mengampanyekan stop kekerasan dalam rumah tangga kepada masyarakat di beberapa daerah Indonesia.

Kali ini, loyalis Bakal Calon Presiden RI Ganjar Pranowo tersebut menggelar sosialisasi dan penyuluhan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT kepada puluhan ibu rumah tangga di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Rabu (20/9).

“Dengan adanya penyuluhan tentang KDRT ini, ibu-ibu di Pegunungan Loksado diharapkan tidak mengalami kekerasan dalam rumah tangga,” ucap Koordinator Wilayah Mak Ganjar Kalsel Rusmalisa.

Ia mengatakan, pihaknya sebelumnya turun ke desa tersebut untuk berkoordinasi terkait hal apa yang bisa dilakukan relawan Ganjar ini.

Menurut Rusmalisa, warga Loksado menginginkan penyuluhan tentang KDRT. Jadi, para perempuan dapat mengetahui apa saja yang perlu dilakukan ketika mengalaminya.

“Setelah kami berkoordinasi beberapa kali dengan masyarakat perempuan di sini, ternyata ada terjadi kasus KDRT. Maka, kami adakan sosialisasi dan penyuluhan hukum tentang kasus KDRT,” ungkapnya di sela-sela pelatihan.

Program yang dihadirkan loyalis Ganjar Pranowo ini, dirasakan warga sangat membantu bagi yang belum mengerti hukum KDRT.

“Untuk pengisi acara hari ini, kami hadirkan narasumber dari advokat atau praktisi hukum,” ujarnya.

Puluhan warga yang antusias mengikuti jalannya penyuluhan itu juga diberi masukan dan cara bagaimana melakukan pengaduan serta konsultasi, agar masalah itu bisa terselesaikan.

“Harapan kami, setelah mengadakan sosialisasi tentang penghapusan KDRT ini, semoga perempuan-perempuan Indonesia, khususnya di Desa Loksado Kalsel, tidak ada lagi kasus KDRT,” tuturnya.

Rusmalisa menuturkan, pihaknya terinspirasi dari Ganjar Pranowo dalam setiap program yang dijalankan.

“Dalam menggelar penyuluhan ini, kami sangat terinspirasi dari sosok Pak Ganjar Pranowo. Dengan adanya penyuluhan ini, KDRT di Kalsel diharapkan tidak ada lagi,” katanya.

Pihaknya bersama para peserta penyuluhan turut mendoakan dan mengharapkan Ganjar Pranowo menang dalam Pemilihan Presiden 2024.

“Kami juga menyosialisasikan dan memperkenalkan sosok Bapak Ganjar kepada masyarakat Kalsel,” ujarnya.

Sementara itu, Rini sebagai peserta pelatihan, mengaku banyak mendapat wawasan hukum tentang KDRT.

“Sangat baik menurut saya. Terutama kami di pedesaan, kami belum tahu tentang hukum dan penyelesaiannya. Jadi, banyak wawasan setelah mengikuti penyuluhan hukum ini,” katanya.

Setelah mengikuti penyuluhan itu, dia mengetahui ke mana harus mengadu ketika mengalami KDRT.

“Kami diberi masukan dan cara bagaimana melakukan pengaduan serta konsultasi agar masalah KDRT bisa terselesaikan,” ungkapnya.

Dia juga berharap Ganjar Pranowo berkomitmen menjalankan Undang-Undang tentang Penghapusan KDRT ini.

“Kepada Pak Ganjar seandainya menang nanti, kami sebagai ibu rumah tangga agar diperjuangkan masalah KDRT,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *