Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Fisik, Mental dan Kehidupan Sosial

Manfaat Puasa Ramadhan bagi fisik dan mental

Pada aspek psikologis atau kesehatan jiwa, saat berpuasa tubuh mengeluarkan hormon-hormon yang dapat membantu memperbaiki rasa cemas, menjaga suasana hati, hingga mengurangi stres. Pada minggu awal puasa Ramadan, tubuh mulai beradaptasi dengan rasa lapar yang melepaskan sejumlah besar katekolamin yang membuat perasaan menjadi lebih baik. Katekolamin adalah sekelompok hormon untuk menanggapi perasaan stres, termasuk hormon adrenalin, norepinefrin, dan dopamin. (Jurnal Ilmiah Effect of Ramadan Fasting on Endorphin and Endocannabinoid level in Serum).

Baca Juga : Pentingnya Takwa & Ukhuwah di Bulan Suci Ramadhan

Demikian pula pada aspek sosiologis, puasa adalah ibadah tersembunyi yang tidak terdeteksi secara kasat mata, ketika berkumpul tidak dapat dibedakan siapa yang sedang berpuasa dan siapa yang tidak. Oleh karena itu, puasa memanggil kesadaran personal untuk memperbaiki diri dan menancapkan keyakinan akan nyatanya pengawasan Allah atas dirinya.

Kesadaran yang lahir dari dalam diri merupakan kunci terbentuknya siklus sosial yang baik. Semakin banyak orang yang sadar secara spritual maka semakin baik pola sosial yang ia jalankan, karena derajat tertinggi manusia adalah orang-orang yang paling bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya “khairunnaasi anfa’uhum linnaasi” (HR. Thabrani & Daruquthni).

Berdasarkan jurnal di atas, tidak salah kiranya ungkapan “Puasa Ramadhan adalah salah satu obat bagi jasmani dan rohani”.

Editor : NF. Hamdie / HRM