JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar Peringatan Hari Kartini 2024 secara terpusat di Hotel Banjarmasin Internasional, Sabtu (20/04/2024).
Peringatan tahun ini mengangkat tema “Sinergi Potensi Perempuan dan Laki-Laki dalam Mendukung Ketahanan Keluarga dan Pengasuhan Anak”. Jelas, tujuannya guna menghormati perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesetaraan gender.
Turut hadir pada kesempatan itu, Wali Kota Ibnu Sina didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Siti Wasilah, Wakil Wali Kota Arifin Noor, Wakil Ketua TP PKK Hardiyanti, praktisi neuro parenting skill dr. Aisah Dahlan (sekaligus menjadi narasumber), para kepala satuan kerja perangkat daerah, para Bunda PAUD, dan para Guru PAUD se-Banjarmasin.
“Selamat Hari Kartini untuk kartini-kartini Kalimantan Selatan, Banjarmasin. Terutama yang hadir di acara momen spesial hari ini karena ada ilmu yang kita dapatkan dari dr. Aisah Dahlan,” ucap Ibnu seusai kegiatan.
Wali Kota menceritakan, bahwa dr. Aisah Dahlan mengatakan dalam kegiatan itu, hubungan suami istri, anak, keluarga agar memahami karakter masing-masing dengan berdasarkan perbedaan otak dan perilaku, karena akan sangat membantu.
“Pesan yang paling penting apa yang beliau sampaikan itu adalah terkait dengan bagaimana menjaga anak-anak kita supaya tidak terlibat narkoba, mudah-mudahan bisa saling memahami dan semakin harmonis kehidupan rumah tangga,” harapnya.
Sementara itu, Siti Wasilah menjelaskan, bahwa Hari Kartini ialah momentum bagi setiap perempuan agar tak pernah berhenti belajar, memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri, karena peran perempuan sebagai orang tua kepada anaknya.
“Di dalam rumah tangga marilah kita terus belajar untuk bisa membangun harmoni, baik suami kita, baik diri kita sendiri, agar menjadi keluarga yang kuat, sehingga anak-anak akan tumbuh sehat berkarakter terbaik,” jelasnya.
Ia berharap, momentum Hari Kartini ini dapat menjadi penyemangat untuk menguatkan keharmonisan keluarga.
“Kuncinya adalah semua orang harus belajar, semua orang harus mengevaluasi dirinya,” tutupnya.