Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen, Banjarmasin Raih Tiga Kategori

Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen, Banjarmasin Raih Tiga Kategori
Wamandag RI (kiri) menyerahkan penghargaan pada Wali Kota Banjarmasin. (Foto : Dokpim Pemko Bjm)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASINKementerian Perdagangan RI menggelar kegiatan Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen Tahun 2024, pada sebuah hotel di Kota Banjarmasin, Senin (18/11).

Hadir langsung Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri, Plh. Gubernur Kalsel Roy Rizali Anwar, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Rusmin Amin, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Sulkan, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Banjarmasin Ichrom Muftezar, sejumlah kepala daerah, beserta jajaran staf terkait.

Terdapat sekitar 44 kepala daerah yang menerima penghargaan ini, berasal dari empat kategori berbeda, yakni Daerah Tertib Ukur (DTU), Pasar Tertib Ukur (PTU), Pasar Rakyat ber-SNI, dan Pemerintah Daerah Provinsi Peduli Perlindungan Konsumen 2023.

Banjarmasin berhasil meraih penghargaan sebagai DTU, PTU untuk 11 pasar, dan Pasar Rakyat ber-SNI,

Penghargaan diterima langsung Wali Kota Ibnu Sina yang diserahkan Wamendag RI. Dyah Roro menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan pasar rakyat.

“Bapak Prabowo Subianto selalu menekankan target pertumbuhan ekonomi 8%, yang tentu membutuhkan kerja sama dan proses panjang dari pusat hingga ke daerah,” ujarnya dalam sambutan.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap barang impor dan barang ilegal melalui kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Hal ini dinilai penting agar pasar rakyat tetap menjadi tempat yang terpercaya bagi masyarakat.

Selain memperkuat pasar dalam negeri, Wamendag menyoroti program prioritas Kementerian Perdagangan, yaitu mendukung para pelaku UMKM untuk menembus pasar internasional. Dengan kontribusi sekitar 60% terhadap PDB, UMKM dianggap sebagai pilar penting dalam perekonomian nasional.

“Kami ingin UMKM dapat ekspor dan go global. Program ini menjadi bagian dari langkah strategis untuk memperluas pasar Indonesia ke luar negeri,” harapnya.

Dyah Roro juga memberikan apresiasi kepada para kepala daerah yang telah mendukung terwujudnya pasar rakyat yang sesuai SNI.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Selatan dan Wali Kota Banjarmasin sebagai tuan rumah, yang dinilai telah memberikan kenyamanan selama kunjungannya.

“Mari kita bersama-sama menjaga semangat gotong royong, bekerja sama, dan berinovasi untuk memajukan pasar rakyat. Kita ingin pasar menjadi tempat berdagang sekaligus ruang sosial yang nyaman dan layak,” tambahnya.

Tak hanya itu, pihaknya terus mendorong pasar-pasar di Indonesia untuk berstandar Nasional Indonesia (SNI).

“Sehingga pasar tidak hanya menjadi pusat perdagangan, tetapi juga tempat untuk bersosialisasi,” bebernya.

Sementara itu, Wali Kota Ibnu Sina menyampaikan pentingnya semangat bersama dalam memperkuat perlindungan konsumen di Indonesia.

“Semangat yang terus digelorakan oleh Presiden, Menteri, hingga kita di daerah-daerah, semoga semakin mendorong kemajuan dan perkembangan Indonesia,” ungkapnya.

Sebagai tuan rumah, Kota Banjarmasin juga meraih penghargaan untuk tiga kategori terkait pasar tradisional. Salah satu pasar yang dikunjungi Wakil Menteri, Pasar Pandu, menjadi sorotan utama dalam kunjungan tersebut.

“Semoga penghargaan ini memberi manfaat bagi 13 pasar tradisional yang telah diakui, termasuk Pasar Pandu,” ujarnya.

“Kami berharap pasar-pasar di Banjarmasin mendapatkan perhatian lebih, agar dapat terus berfungsi dengan baik dan menjadi bagian penting dari masa depan Indonesia,” pungkasnya.

(Ih/Ahmad M)