Proyek Jembatan Miliaran Kersik Putih Tanbu Milik Balai Kembali Rusak Parah

Jembatan Kersik Putih
Terlihat salah satu mobil penumpang mencoba menghindari jalan rusak di jembatan Desa kersik putih. (Foto : Agus)

JURNALKALIMANTAN.COM, TANAH BUMBU – Pengerjaan proyek jembatan jalan provinsi Desa Kersik Putih, Kecamatan Batulicin, Tanah Bumbu semula sebagian sudah membaik kembali rusak parah. Kerusakan Jalan Nasional itu, dinilai disebabkan oleh lambannya perbaikan dari pihak Balai Jalan Nasional.

Dampak kerusakan jembatan inipun, sangat dirasakan oleh sejumlah pengendara roda dua, dan empat yang melintas.

Salah satu warga melintas, Rahman (28) mengaku, sangat prihatin dengan kondisi jalan milik provinsi tersebut. Pasalnya, sudah sempat membaik, namun pengerjaan lanjutannya terbilang lambat.

“Padahal, jalan bagian Batulicin arah Banjarmasin sudah membaik beberapa waktu lalu. Sekarang, jadi malah rusak lagi karena kurang diperhatikan,” ungkapnya, Minggu (13/2/2022).

Menanggapi kerusakan jembatan lebih tiga kilometer dari pusat Kota Batulicin ini, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Tanbu, A Marlan mengatakan, sudah menyampaikan kondisi permasalahan tersebut jauh-jauh hari ke pihak Balai Jalan Nasional.

“Pekerjaannya dari Balai Besar. Jadi, itu sudah saya sampaikan kepada Balai Besar tiga Minggu yang lalu tentang hal ini.
Untuk kelanjutan, disisi sebelah barat karena itu dua arah yang berlawanan maka yang sebelah nanti akan di perbaiki,” jelasnya saat dikonfirmasi Ahad (13/2/2022).

Plt Kadishub Tanbu A Marlan saat ditemui beberapa waktu lalu.(Foto: Agus)

Ia menjelaskan, namun untuk sementara proses lelang ini diajukan kepada Balai Besar, ia meminta untuk sementara di berikan satu solusi.

“Artinya jangan sampai karena kita melihat sendiri, beberapa kali kecelakaan baik itu roda dua, atau roda empat. Nah inilah yang kita akan lakukan, dan kami memohon kepada Balai Besar untuk menindaklanjuti itu sendiri,” harapnya.

Menurutnya, kalau untuk sementara waktu karena, jembatan itu dinilai kelasnya cukup berat. Maka pihaknya sudah memberi solusi dengan sejumlah rambu dipasangi dari arah Batulicin. Tepatnya, arah belok kanan menuju Kawasan Perkantoran Gunung Tinggi.

“Sebenarnya kita sudah ada kalau rambu-rambu kita pasang, itu di arah sebelah selatan kita tarik menuju sebelum jembatan, kalau kita dari Batulicin menuju itu ada arahannya. Tapi kita lihat juga sih karena petugasnya kita berkurang harus 24 Jam, maka agak gimana ya kesadaran dari pengendara roda empat atau roda di atas itu,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta agar pihak Balai Jalan Nasional, harusnya dapat mengantisipasi hal itu.

“Karena dia memasuki ke kelas tiga, kelas tiga ini dalam artian itu arah punyanya Pemda ya, yang membangun Pemda sedangkan, yang ada ini jalan Nasional,” ucapnya.

Ia tak memungkiri, kerapnya terjadi kasus kecelakaan di jalan nasional diatas Jembatan tersebut. “Tapi Insya Allah di hari Senin ini kami akan tindaklanjuti, dengan hal-hal yang itu,” bebernya.

Sebelumnya, A Marlan mengklaim tiga Minggu yang lalu, dirinya dengan dipimpin oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tanbu, H Rahmat Prapto Udoyo sudah menanyakan hal demikian.

“Kita bukan hanya itu yang kita fokuskan maka mereka hanya menerima saja. Tetapi Insya Allah, nanti di hari Senin atau Selasa kami tindaklanjuti dengan surat kepada Balai Besar bahwa keadaan inillah yang kita tidak inginkan,” ujarnya.

Sebab, berdasarkan catatannya ada beberapa kali, insiden kecelakaan baik itu tunggal ataupun sampai tabrakan berurutan.

“Dan itu dari belakang begitu ngerem, langsung tertabrak,” tandasnya.

Sebagai informasi, proyek pengerjaan jembatan ini berasal dari Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalsel.

Tercatat, pengerjaannya berupa penggantian jembatan Sungai Kintap Kecil, total anggarannya yakni Rp19,7 M.(As)