Syaripuddin Minta Pemerintah Perhatikan Anjungan Kalsel di TMMI

Muhammad Syaripuddin saat meninjau anjungan Kalsel di TMII

JURNALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Anjungan Kalsel di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, sebagai wadah promosi dan pusat informasi bagi seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel Muhammad Syaripuddin didampingi Anggota Komisi IV Wahyudi Rahman saat melakukan peninjauan, belum lama tadi.

Dalam lawatannya tersebut, rombongan DPRD diterima langsung Wahyu Dyah Amuntaiarni, Kepala Subbidang Promosi dan Anjungan.

Syaripuddin menyebutkan, kedatangan pihaknya ini dalam rangka melakukan monitoring aset milik Pemprov Kalsel tersebut, termasuk aktivitas dan program kerja dalam rangka peningkatan pendapatan daerah.

“Kami ingin melihat bagaimana kelayakan Anjungan Kalsel di TMII ini, dan apa saja kegiatannya. Berangkat dari situ, bagaimana biaya retribusi yang masuk ke kas daerah, sebab dana yang dikeluarkan untuk pembangunan dan perawatan anjungan terbilang tidak sedikit,” sebutnya.

Politikus PDI Perjuangan ini juga meminta pihak pengelola anjungan agar memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada, dan lebih mempromosikannya lewat media sosial.

Syaripuddin mengungkapkan, sarana dan fasilitas Anjungan Kalsel sudah sangat bagus. Namun menurutnya masih ada beberapa yang perlu diperhatikan, seperti kurangnya mobil golf untuk membawa pengunjung dari depan parkiran khusus mobil ke lokasi anjungan, kemudian perlunya renovasi atau pemeliharaan cat bangunan khususnya rumah bubungan tinggi yang sudah mulai pudar.

“Karena Anjungan ini adalah representasi Kalimantan Selatan, jadi harus bisa menjadi kebanggaan bagi warga Kalimantan Selatan,” tegasnya.

Kemudian Wakil Ketua DPRD juga menginginkan adanya displai maket khas setiap kabupaten/kota, maskot Kalimantan Selatan (ikon daerah) yang dapat dilihat masyarakat, serta menampilkan berbagai kesenian yang dapat menjadi daya tarik.

Selain itu menurut M. Syaripuddin, dalam rangka peningkatan perekonomian daerah, anjungan ini ia harapkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan promosi budaya, pagelaran seni dan budaya, pameran produk unggulan ekonomi daerah (UMKM), pertemuan seperti seminar dan lainnya.

“Aula perlu dilengkapi sarana dan prasarananya, agar mereka yang menyewa lebih merasakan kenyamanan. Berbagai macam hasil kerajinan dan produk olahan UMKM harus dilengkapi, ini bagian dari promosi,” tutupnya.

(YUNN/Achmad MT/rilishmsdprdkalsel)