Tekan Penularan, Pj. Gubernur Safrizal Serahkan Bantuan 5000 Pices Rapid Antigen Pemkab Banjar

Rapit Tes Antigen

JURNALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Dr Safrizal ZA MSi menyerahkan 5.000 pices rapid test antigen kepada Pemerintah Kabupaten Banjar, Kamis (25/3/2021) siang di Martapura.

Safrizal yang datang bersama konsultan kesehatan dari Korea ini, mengingatkan lagi bahwa Kalsel masuk daerah prioritas sesuai SK Mendagri, sehingga seharusnya menempatkan masalah ini sebagai prioritas utama, terutama pada kawasan yang mengalami kenaikan kasus atau stabil tidak turun-turun.

” Banjar merupakan daerah yang besar, karenanya kami dari pemprov saling support, terutama dalam PPKM, ” ujarnya.

Baca Juga : Meski ada Varian Baru Virus B117, Masyarakat tidak Pelu Resah tetap Disiplin Terapkan Prokes

Ia juga berharap Kalsel yang sekarang nomor 4 terbanyak penambahan kasus harian secara nasional ini, harus berupaya dengan strategi mencari sebanyak mungkin, mereka tertular. Caranya, melalui rapid tes antigen yang harganya sekarang sekitar Rp 159 000.

Alasannya menurut Safrizal, supaya bentuk penularan dan menekan jumlah penularan. Jumlah yang meninggal juga relatif banyak, hingga perlu ditekan lagi.

” Tes antigen itu untuk menemukan sebanyak- banyaknya, ” ujarnya.

Cara ini ditambah dengan pemakaian masker yakni cara paling murah dan mudah.

Ia pun mengajak launching bersama pembagian masker dalam jumlah besar.

Tujuanya, supaya rumah sakit tidak kewalahan lagi seperti tahun tadi.
Safri berjanji, bila 5.000 rapid tes antigen itu habis dalam satu minggu, ia memberikan tambahan.

Sebelumnya, Pj Gubernur menyerahkan 500 pices tes antigen kepada Pemkab Tabalong pada Pencanangan Sejuta Masker Jilid II dan Aplikasi RT Cegah Covid-19, Jumat (18/03), di halaman Pendopo Bersinar, Tanjung.

Baca Juga : Tambah Semangat Pencegahan Covid-19, Pemko Banjarmasin Terima Ribuan Alat Uji Cepat Antigen

Sementara itu, Bupati Banjar Saidi Mansyur mengatakan selain prokes yang dilaksanakan, kegiatan 3T merupakan upaya penanganan yang dilakukan Pemkab Banjar.

Disebutkan, data kasus covid-19 di daerah ini per- 24 Maret, tercatat 1.853 kasus yang terdiri dari kasus pasien sembuh 1.565 orang, meninggal dunia 75 orang dan masih aktif 213 orang.

Pemkab Banjar juga melakukan vaksinasi tahap pertama dan kedua yakni untuk tenaga kesehatan 3.967 orang, dan 1.987 petugas pelayanan publik.

Menurut Saidi, pasokan vaksin masih terbatas ke Kabupaten Banjar.
Karenanya, pihaknya pun menunggu arahan Pj Gubernur sembari terus beharap dukungan dan bimbingan dalam upaya penanganan kasus covid. (om/jk)