JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Subregional Kalimantan, telah menyalurkan bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, berupa perangkat teknologi informasi komputer, sarana dan prasarana pendidikan, ibadah, pengelolaan sampah, dan penyediaan air bersih.
Dalam sambutannya, CEO PT Pelindo Regional Kalimantan Fariz Hariyoso mengatakan, total bantuan yang disalurkan mencapai Rp2.324.000.000,00 yang diperuntukkan dalam bentuk bantuan pangan, energi, pemukiman, ekosistem daratan, dan hewan kurban.
“Besar harapan kami, bahwa apa yang telah kami PT Pelabuhan Indonesia sumbangsihkan dapat diterima dan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat,” harapnya.
PT Pelindo Subregional Kalimantan juga mengapresiasi semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini, seperti Pemkot Banjarmasin, Dinas Sosial Banjarmasin, Insan Maritim, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banjarmasin, serta seluruh elemen terkait.
“Untuk mewujudkan aksi sosial terhadap masyarakat, tepat sasaran, dan bertepatan dengan momen satu tahun Pelabuhan Indonesia (Persero) pascamerger,” katanya,Rabu (5/10/2022).
“Jadi dapat kami infokan, bahwa kami sekarang sudah merger. Kalau dulu ada Pelindo I, II, III dan IV, sekarang Pelindo seluruh Indonesia,” sambungnya.
Sementara itu, penerima bantuan untuk pengelolaan sampah lingkungan, yakni ketua RT 50 dan 47 Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat, Aidil Fitri dan Samiun, mengaku sangat senang dan bangga atas bantuan yang telah diberikan.
“Kami atas nama warga RT 47 dan 50, mengucapkan terima kasih sekali kepada PT Pelindo. Kami juga sangat terbantu sekali dengan adanya pemberian bantuan satu unit Tossa ini,” katanya.
“Semoga PT Pelindo semakin berjaya dan ada sumbangsih yang lebih baik lagi kepada masyarakat kita,” sambungnya.
Ditegaskan Aidil, rencananya bantuan yang telah diterima ini akan dipergunakan untuk pengangkutan sampah di dua RT.
“Selama ini kami hanya menggunakan gerobak untuk membuang sampah di tempat yang telah ditentukan. Namun, karena ada jeda waktu dan mepet waktunya, kami akan membuang sampah di TPA jalan tol, karena sudah ada armadanya,” tandasnya.
(Saprian)