Kalsel  

Tetap Untung & Bahagia saat Pandemi, Dispersip Kalsel Ajak Warga Berbudi Daya Tanaman Hias

Hj. Nurliani kadispersip prov kalsel dan Nove Arisandi Narasumber webinar " kelola tanaman dengan cinta untuk kebahagiaan ".

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), kembali berhasil laksanakan gelar wicara virtual, yang diikuti lebih dari 700 peserta, mengangkat tema “Kelola Tanaman dengan Cinta untuk Kebahagiaan”, menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya, Rabu (19/08/2020).

Bimbingan teknis secara daring ini digelar Dispersip, sebagai wujud nyata pihaknya dalam menjalankan amanah perpustakaan berbasis inklusi sosial, agar selain menjadi tempat membaca dan meminjam buku, perpustakaan juga bisa menjadi ruang publik untuk berbagi pengalaman, belajar secara kontekstual, serta berlatih keterampilan dan kecakapan kerja.

“Sudah bukan zamannya lagi kita banyak berteori, tapi mari kita bikin aksi nyata dengan kegiatan-kegiatan yang adaptif, sehingga masyarakat memperoleh pengetahuan praktis untuk meningkatkan keterampilan-nya, dan diharapkan kesejahteraan masyarakat jadi meningkat,” papar Hj.Nurliani, Kepala Dispersip Kalsel, dalam sambutanya saat sedaring.

Dengan hadirnya layanan optimal ini, Hj. Nurliani juga berharap, masyarakat bisa menggeluti usaha alternatif, seperti budi daya tanaman hias. Apalagi potensi keuntungannya cukup menggiurkan, dan bisa digeluti saat waktu luang. Belum lagi dari sisi kejiwaan, yang ternyata mengundang kebahagiaan, sehingga masyarakat bisa tetap terjaga kesehatannya, terutama saat melewati masa pandemi Covid-19.

Dalam sedaring ini, narasumber Nove Arisandi, M.P.,, membahas berbagai jenis tanaman hias, hingga tanaman yang menjadi tren saat ini. Ia juga berbagi tip menarik, agar para pemula bisa awet memelihara tanamannya, sehingga tidak cepat mati.

“Para pemula banyak yang kurang paham tanaman. Tidak mempertimbangkan tanaman yang dibeli apakah mudah atau sulit merawatnya. Apalagi tidak tahu peletakannya apakah di dalam ruangan atau di luar ruangan, yang mengakibatkan seringnya tanaman hias mati. Maka sangat diperlukan pengetahuan yang memadai, agar para pencinta tanaman hias tidak salah kaprah,” urainya.

Sementara narasumber ke-2, Neka Erlyani, M.Psi., mengapresiasi hadirnya kegiatan ini, sebagai inovasi yang menarik dari Kepala Dispersip Kalsel, karena menyajikan wawasan sesuai tren kekinian di masyarakat saat masa pandemi. 

“Masyarat memerlukan referensi informasi ringan dan aplikatif, untuk mampu mengelola emosi di tengah situasi ketidakpastian melalui aktivitas memelihara tanaman di rumah,” ungkapnya. 

Editor : Ahmad MT