JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) masih belum dapat tertangani maksimal. Banjir yang mengakibatkan lumpuhnya Kota Apam ini, terjadi seketika dan diluar dugaan, sehingga banyak masyarakat yang belum siap.
Hingga saat ini, masih banyak warga yang belum dapat dievakuasi, terjebak di atas rumah dan kekurangan makanan serta logistik.
Hal ini di ungkapkan Wakil Bupati (Wabup) HST, Berry Nahdian Forqan.
“Sekarang masih mengevakuasi warga,” jelasnya.
Selain itu, pria kelahiran asli Barabai ini juga menyampaikan telah membentuk pos komando.
“Pos komando dan tempat pengungsian utama ada di Stadion Murakata dan Gedung Juang, selebihnya tersebar di berbagai kantor milik pemerintah daerah,” urainya.
Baca Juga :
- Banjir di HST: Banyak Rumah Tersapu Hingga Memakan Korban
- Penanggulangan Bencana Banjir Diperlukan Koordinasi Antar Kabupaten
Terkait dengan logistik, Berry menyampaikan, hingga saat ini distribusinya sudah jalan, walau diakuinya belum merata. Namun tegasnya, dapur umum sudah ada dimana-mana.
Akses penyebaran logistik terkendala, karena dalam dan derasnya arus banjir, sehingga tidak dapat diakses melalui jalur darat menggunakan mobil.
Penyebaran logisitik seperti makanan dan bahan pokok lainnya harus menggunakan perahu/kelotok, utamanya daerah yang airnya tinggi.
“Kami berharap kepada pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, pemerintah kabupaten tetangga lainnya, agar HST dapat diprioritaskan, untuk mendapatkan bantuan berupa alat transportasi air, logistik bahan pokok, pakaian, dan lain sebagainya,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada petugas dan relawan yang turun dan terus berjibaku membantu korban banjir.
Editor : Ahmad MT