Yani Helmi Harapkan PMP Kembali Diterapkan di Sekolah

Anggota DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi Ketika Mensosialisasikan wawaan kebangsaan di tanah bumbu

JURNALKALIMANTAN.COM, TANAH BUMBU – Anggota DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi memandang bahwa wawasan kebangsaan dan Ideologi Pancasila bisa kembali diaplikasikan sebagai pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

 “Tahun 80 – 90an itu masih ada mata pelajarannya Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dan sejarah bagaimana Indonesia bisa berdiri yang mana mengamalkannya bersama UUD 1945,” ujar Yani Helmi usai melaksanakan Sosialisasi Wawasan kebangsaan dan Ideologi Pancasila, di Kelurahan Gunung Tinggi, Batulicin, Tanah Bumbu, Jumat (8/4/2022).

Menurut Wakil Ketua di Komisi II di DPRD Kalsel ini, hal itu merupakan bentuk marwah dalam menjaga kearifan lokal yang berdaulat dan bernegara di Indonesia.

“Ini penting, ketika melihat negara luar begitu hebatnya secara pembangunan baik dari politik dan ekonominya, tetapi kita jangan sampai terlalu banyak mengadopsi budayanya dan itu yang tidak saya inginkan,” papar Politisi dari Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel ini

Kecintaan terhadap negara Indonesia tak hanya di dapatkan dari hasil sosialisasi saja akan tetapi dapat diperoleh di bangku sekolah.

“Kecintaan dalam membela negara kesatuan RI harus tetap terjaga dengan baik terutama di Kalsel melalui mata pelajaran Wawasan Kebangsaan dan Ideiologi Pancasila yang dimasukkan secara ekslusif,” bebernya.

Selain itu, dirinya menyebut, kecintaan terhadap negara sudah tergambar sejak zaman penjajahan melalui pejuang kemerdekaan.

“Jadi generasi muda masih punya PR yaitu menjaga kesatuan dan persatuan sebagai bingkai NKRI yang berdaulat, cinta tanah air,” harap Paman Yani (sapaan akrab).

Sehingga, ia berharap, pembelajaran PMP sebagai landasan dan membentuk karakter Pancasila generasi muda yang kuat bisa dihidupkan kembali.

“Inilah yang selalu kita harapkan bersama. Supaya, kaum millenial di Kalimantan Selatan dapat terus memamahi karakter serta nilai-nilai ideologi pancasila sebagai wawasan bernegara,” pungkasnya.

(Yunn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *