JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Bencana banjir yang melanda kawasan Kabupaten Barito Kuala (Batola), hingga Sabtu (25/1/2025) siang, masih terbilang cukup tinggi.
Pasalnya, hampir seluruh wilayah Kabupaten Batola, dengan total 17 Kecamatan masih terdampak.
Kepala BPBD Kabupaten Batola, M Siregar mengungkapkan, dari hasil pemantauan kedalaman Sungai Barito, masih diangka 8,8 meter.
“Oleh sebab itu masih belum bisa dikatakan aman. Baru bisa dikatakan aman ketika kedalaman Sungai Barito sudah diangka 7 meter,” ungkap Siregar.
Namun menurutnya, bencana banjir ini hanya banjir rob, belum bisa dikatakan sebagai banjir ekstrem, karena sifatnya hanya pasang surut.
“Makanya statusnya saat ini siaga bencana, masih belum sampai ke tanggap darurat,” jelasnya.
Adapun status tanggap darurat itu menurutnya, ditandai adanya korban jiwa, atau adanya rumah rusak parah minimal 5 buah.
“Hingga saat ini, persyaratan tersebut masih belum terjadi, oleh sebab itu statusnya masih siaga saja,” lanjutnya.
Siregar membeberkan, hingga saat ini ada 17 kecamatan, dengan total 195 desa yang masih terdampak akibat banjir rob ini.
Adapun paling terdapat pada beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Mandastana dan Kecamatan Jejangkit.
“Seperti di Jejangkit itu ada desa Bahandang, Desa Sampurna, dan beberapa desa lainnya yang airnya masih dalam. Yang hingga saat ini masih tidak bisa diakses dengan menggunakan sepeda motor dan juga mobil, jadi harus menggunakan perahu motor,” pungkasnya.
(Api/Ang)