JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN -Proses identifikasi delapan korban jatuhnya helikopter di kawasan hutan Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), resmi dimulai di Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso, Jumat (5/9/2025) dini hari.
Kedelapan jasad tersebut sebelumnya dievakuasi menggunakan enam unit ambulans dari Tanbu menuju Banjarmasin. Setelah sampai, jenazah langsung diserahkan oleh tim Badan Search and Rescue Nasional kepada Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan untuk proses lanjutan.
Direktur Operasional Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan, serah terima jenazah ini menandai tahap penting dalam penanganan musibah tersebut.
“Korban akan melalui proses identifikasi agar memastikan kecocokan dengan data keluarga,” ujarnya.
Kabid Dokkes Kombes Muhammad El Yandiko menegaskan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan _post mortem,_ yang kemudian dicocokkan dengan data _ante mortem_ dari keluarga.
“Walaupun sebagian data sudah ada, kami tetap membuka ruang penerimaan data tambahan dari keluarga korban. Hal ini untuk mempercepat proses identifikasi secara akurat,” jelasnya.
Dengan tahapan ini, ia berharap identitas masing-masing korban dapat segera diketahui dan diserahkan kepada pihak keluarga.
(Api/Ahmad M)
