JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Setelah puluhan tahun terisolasi, warga Dusun Lok Nyiur, Desa Pengambau Hilir Luar, Kecamatan Haruyan, akhirnya menikmati akses jalan yang layak dan air bersih.
Sejalan dengan misi Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pemerataan pembangunan ekonomi dan infrastruktur desa, Program TMMD ke-124 hadir menjawab kebutuhan dasar masyarakat Lok Nyiur yang telah lama menanti akses dan layanan dasar yang layak.
Astacita berisi delapan misi Presiden Prabowo, salah satunya membangun desa dan memperkuat ketahanan wilayah terpencil, sejalan dengan tujuan TMMD.
Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang dilaksanakan sejak 6 Mei hingga 4 Juni 2025, impian akan pemerataan pembangunan yang diusung dalam Astacita Presiden mulai nyata dirasakan di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.
Jalan Baru, Harapan Baru
Salah satu sasaran fisik utama TMMD di HST adalah pembangunan jalan paving sepanjang 1.030 meter dengan lebar tiga meter. Jalan ini menghubungkan Dusun Lok Nyiur dengan desa induk dan kota di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Bagi desa lain, pembangunan ini mungkin hal biasa. Namun, bagi warga Lok Nyiur yang selama ini nyaris sulit mengakses wilayah luar, jalan tersebut adalah urat nadi kehidupan baru.
“Alhamdulillah, kami tak lagi melintasi jalan berlumpur saat hujan. Anak-anak kini bisa langsung ke sekolah tanpa harus melewati jalan memutar ke Hulu Sungai Selatan. Aktivitas bertani kini jauh lebih mudah,” ujar Rusbani, salah satu warga Lok Nyiur.
Pembangunan jalan paving sepanjang 1.030 meter yang melintasi kawasan pertanian tersebut juga mempermudah akses bagi lebih dari 40 kepala keluarga yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani.
Infrastruktur jalan ini tak hanya menghubungkan antar wilayah, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Hal ini senada dengan semangat Astacita Presiden dalam mewujudkan desa sebagai pusat pertumbuhan baru melalui pembangunan yang berkeadilan.
Air Bersih Kini Mengalir
Selain jalan, TMMD juga membangun lima titik sumur bor yang tersebar di RT 1 hingga RT 4 Desa Pengambau Hilir Luar. Sebelumnya, warga hanya mengandalkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.
“Sekarang kami hanya perlu buka keran. Ini kemajuan besar bagi kami,” ungkap Yusrani, warga yang turut bergotong royong selama pembangunan.
Rumah Layak Huni untuk Nenek Kurba
Kebahagiaan juga dirasakan Nenek Kurba seorang lansia (81) yang rumahnya direhabilitasi TNI. Rumah berukuran 5 x 4 meter dan tinggi 3 meter itu kini lebih layak ditinggali, lengkap dengan atap baru dan dinding yang kokoh.
“Terima kasih Bapak TNI,” ucap Nenek Kurba dengan suara tertahan haru.
Sinergitas TNI dan Pemerintah Daerah
Penutupan TMMD ke-124 pada Rabu (4/6/2025) menandai rampungnya seluruh sasaran fisik dan nonfisik. Keberhasilan ini tak lepas dari sinergi antara Kodim 1002/HST dan Pemerintah Kabupaten HST.
Dansatgas TMMD ke-124 Kodim 1002 HST, Letkol Inf Fery Perbawa, menjelaskan bahwa koordinasi intensif dengan Bupati dan para stakeholder menjadi kunci utama keberhasilan.
“Program ini linier dengan delapan misi Astacita Presiden Prabowo Subianto, terutama pemerataan pembangunan,” ujarnya.
Bupati HST Samsul Rizal mengaku puas dengan hasil TMMD, meskipun anggaran hanya sekitar Rp1,5 miliar.
“Kualitas hasilnya sangat baik. Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan TNI,” ujarnya.
Senada, Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Ilham Yunus, juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras Kodim 1002/HST dan dukungan Pemkab.
“TMMD ke-124 ini jadi bukti kuat sinergi TNI dan pemerintah untuk masyarakat,” pungkas Brigjen TNI Ilham Yunus
Keberhasilan TMMD ke-124 di Lok Nyiur bukan hanya menghubungkan wilayah yang terisolasi, tetapi juga menjadi miniatur dari semangat Astacita Presiden yang menempatkan desa sebagai poros kemajuan bangsa. (Rz)