JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Banjir besar yang menggenangi 11 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan (Kalsel) itu merendam kurang lebih 87.765 rumah warga.
Ketinggian rendaman air mencapai 2 meter dan menyebabkan 74.863 orang mengungsi. Terdapat pula korban meninggal sebanyak 21 orang.
Sarana prasarana juga banyak yang rusak diakibatkan banjir, seperti jembatan putus, tanggul jebol, jalan trans-Kalimantan putus, dan banyak pula sekolah serta rumah ibadah yang rusak.
Melihat hal tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy beserta jajaran, datang ke Kalsel untuk meninjau langsung tempat-tempat pengungsian, serta memberikan bantuan yang dihimpun dari kementerian di bawah kordinasinya.
Baca Juga :
Bangkitkan lagi Pertumbuhan Ekonomi, DPRD Kalsel Minta Pemprov Stimulus UMKM
Dalam rangkaian kunjungannya, Menko PMK meninjau posko pengungsian warga di beberapa titik, yakni di Balai Besar Pedidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Banjarbaru, Stadion Demang Lehman Martapura, dan Puskesmas Sungai Tabuk.
“Kita senang dapat kunjungan Menko PMK, apalagi dengan membawa berbagai macam bantuan, maka sudah selayaknya kita harus siap menyambut dengan baik,” ucap Muhammad Syaripuddin, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalsel.
Ia melanjutkan, ketika kunjungan Menko PMK, jangan sampai seperti kisah Roro Jonggrang, di mana tempat yang akan dikunjungi dalam semalam disulap menjadi serba lengkap.
“Jangan sampai pas Pak Menko datang, tiba-tiba fasilitas di pengungsian serba lengkap, tiba-tiba dapur umumnya bagus, tiba-tiba sarana lain lengkap. Padahal kemarin tidak ada. Kita tampilkan apa adanya. Itu akan saya pastikan, karena saya sudah mengunjungi titik lokasi beberapa kali, dan sangat tau susahnya mendapatkan fasilitas di pengungsian,” ujar Bang Dhin, sapaan akrabnya, saat penjemputan Menko PMK di VIP Room Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Kamis (21/01/2021).
Editor : Ahmad MT