Bertemu Ratusan Pemulung, Wali Kota Banjarmasin Janji Optimalkan TPST dan TPS3R untuk Kembalikan Mata Pencarian

Wali kota Banjarmasin (tengah) foto bersama para pemulung usai buka puasa bersama. (Foto : Dokpim Pemko Bjm)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin H. M. Yamin HR didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Neli Listriani, menjalin silaturahmi sekaligus buka bersama dengan ratusan eks petugas pemilah sampah atau pemulung Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Basirih, di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (26/3/2025) petang.

Pada kesempatan itu, Wali Kota bersyukur bisa mengundang para tamu ini, yang terdampak kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup atas penutupan TPAS tersebut

8 hours ago
8 hours ago
2 days ago
2 days ago
3 days ago
5 days ago

Ia mengakui, persoalan darurat sampah yang tengah terjadi memberi pengaruh signifikan terhadap mata pencarian mereka yang sekarang tidak menentu. Yamin pun memastikan, saat ini pihaknya masih intens dalam mencari formulasi terbaik soal penanganan sampah.

Berangkat dari hal tersebut, Wali Kota berencana membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu di 52 kelurahan, di samping mengoptimalkan sekaligus mengembalikan fungsi Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle, hingga Pusat Daur Ulang yang sudah ada.

Untuk itu, dirinya ingin menyakinkan para pemulung ini, bahwa mereka sementara waktu akan ditempatkan di fasilitas-fasilitas tersebut.

“Ini adalah langkah pertama kita untuk menyelesaikan persampahan di Banjarmasin. Namun ini bersifat jangka pendek, ke depan tentu menginginkan adanya solusi jangka panjang yang bersifat komprehensif,” jelas Yamin.

Ia yakin, sebagai langkah awal, dari produksi 600 ton sampah per hari, minimal 50% terpilah, kemudian sisa 30% sampai 40% sisa sampah termasuk residu akan dibuang ke TPA Regional Banjarbakula.

Lebih lanjut, Yamin juga mewanti kepada para pemulung agar jangan lagi melakukan pemilahan sampah dengan semrawut.

“Kadang ketika sampah sudah di TPS itu dihambur-hamburkan lagi, nah ini yang jadi perhatian kita juga bagi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah dari sumber,” tekannya.

Dengan situasi yang tengah terjadi, Yamin enggan menutup mata, ia meminta kesadaran lapisan masyarakat maupun para petugas pemilahan di lapangan, agar bersama memastikan pemilahan sampah dari rumah menjadi budaya baru dalam kehidupan.

“Harapan kita sekali lagi, seluruh masyarakat bisa meningkatkan kesadaran memilah sampahnya dari rumah masing-masing,” pungkasnya.

(Hik/Ang)