JURNALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Audisi mencari bibit-bibit pebulutangkis potensial kembali digelar PB Djarum pada tahun ini.
Bertajuk Audisi Umum PB Djarum 2024, rangkaian audisi mulai digelar pada 10 September lalu hingga 14 September mendatang, di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.
Tahun ini, PB Djarum dan Bakti Olahraga Djarum Foundation menyasar tiga kategori usia, yakni U-11, KU11 dan KU12 putra-putri.
Sebanyak 1.966 pebulutangkis muda dari berbagai daerah ikut audisi, seperti dari wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Sulawesi dan Papua.
Dilansir dari kompas.com, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengapresiasi tingginya animo peserta.
“Angka ini bisa merupakan tertinggi sejak kami menggelar Audisi Umum yang berpusat di satu kota saja, yaitu Kudus. Animo yang besar ini tentu tidak hanya menjadi kebanggaan bagi PB Djarum, tetapi juga menandakan mata rantai regenerasi atlet Tanah Air masih terjaga,” ujar Yoppy.
Sementara itu, Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2024, Sigit Budiarto, menuturkan, inovasi lain pada tahun ini adalah skema di fase screening.
Fase screening mengadopsi pertandingan dengan sistem gugur 1 game hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting).
Peserta yang menang berhak melaju ke babak turnamen.
“Dengan skema ini, peserta harus punya persiapan matang, memiliki daya juang tinggi, kemampuan yang mumpuni, dan totalitas ketika bertanding. Sebab, kemenangan akan menentukan mereka melangkah ke fase berikutnya atau tidak,” ucapnya.
Adapun karantina diselenggarakan selama empat minggu dengan dua kali fase eliminasi, yang bertujuan melihat potensi dan mentalitas atlet.
Mereka yang lolos di tahap karantina akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung bersama PB Djarum.
(Viz)