Di Rakerda Kalsel Kader PDIP Kompak Berpakaian Hitam, Bentuk Keprihatinan Putusan MK

Suasana pembukaan rakerda PDIP Kalimantan Selatan

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Seluruh Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ketika Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Pimpinan Daerah Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Ahad (12/11/2023), kompak mengenakan baju warna hitam.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, bahwa aksi tersebut bukan dalam bentuk kesedihan.

“Kita prihatin atas situasional demokrasi saat ini, ketika hukum di Mahkamah Konstitusi saja dilakukan rekayasa sistemik karena ambisi kekuasaan,” tuturnya kepada awak media.

Ungkapan itu merujuk pada keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) terkait dugaan pelanggaran kode etik berat, dalam putusan yang membolehkan kepala daerah di bawah usia 40 tahun dapat mencalonkan diri sebagai calon presiden atau calon wakil presiden, asalkan pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah.

Putusan itu menurut Hasto dinilai bermuatan kepentingan pihak tertentu untuk meloloskan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, yang selama ini dikenal sebagai kader PDIP, untuk menjadi calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto.

“Tapi akhirnya keadilan ditegakkan, kita tahu kecurangan dari Paman Gibran (Ketua MK Anwar Usman) akhirnya terkena sanksi pelanggaran etik yang sangat serius, dan ini menimbulkan perlawanan dari arus bawah atas segala bentuk ketidakadilan dan penyalahgunaan kekuasaan,” jelasnya lagi.

Kendati demikian, Hasto menegaskan, pihaknya tetap berfokus pada upaya memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam pilpres mendatang.

Pasangan tersebut telah dipersiapkan dengan baik sebagai pemimpin berpengalaman lengkap dan dinilai dapat menegakkan keadilan untuk mewujudkan kemakmuran di masyarakat.

“Rakerda ini mengonsolidasikan tiga pilar partai dalam pergerakan dari hari ke hari, melakukan door to door, merancang strategi komunikasi yang baik, mempersiapkan saksi dan juru kampanye,” jelasnya lagi.

Termasuk pula koordinasi bersama partai koalisi, yakni Partai Persatuan Pembangunan, Partai Persatuan Indonesia, dan Partai Hati Nurani Rakyat untuk mewujudkan target kemenangan.

(YUNN)