JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Peluang Potensi Ekspor Perikanan, di Aula Kantor Dislautkan, Senin (3/2/2025).
Kegiatan ini diadakan untuk menyamakan persepsi antara pelaku usaha Unit Pengolah Ikan (UPI) dengan pemangku kepentingan terkait, tentang persyaratan standar mutu produk dan karantina ikan tujuan negara ekspor.
Selain itu, acara ini juga bertujuan menggali masukan dan menambah wawasan tentang akses pasar ekspor, sebagai alternatif tujuan negara ekspor produk perikanan bagi pelaku usaha.
Pertemuan ini juga berfungsi sebagai sarana penyusunan rencana pengembangan ekspor produk kelautan dan perikanan di Kalsel.
Kepala Dislautkan Rusdi Hartono dalam sambutannya, menyampaikan kebijakan pembangunan ekonomi biru untuk kelautan dan perikanan yang berkelanjutan, dengan melindungi laut dan sumber daya bersangkutan, memastikan aktivitas perikanan berkelanjutan melalui penangkapan ikan secara terukur dan berbasis kuota, serta pengembangan perikanan budi daya yang melaksanakan cara budi daya ikan yang baik dan ramah lingkungan.
“Hal ini dimaksudkan untuk memproduksi hasil perikanan yang bersertifikasi, memenuhi persyaratan standar mutu dan keamanan, dalam rangka penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan,” jelasnya.
Pada tiga tahun terakhir, volume dan nilai ekspor produk perikanan mengalami fluktuatif 2022 ke 2023 turun tetapi 2023 ke 2024 mengalami kenaikan. Hal ini tegas Rusdi disebabkan antara lain karena permintaan ekspor udang dan produk ikan lainnya menurun akibat resesi ekonomi global. Sehingga menurutnya, diperlukan akses pasar ekspor, sebagai alternatif peluang peningkatan ekspor produk perikanan.
“Salah satu upaya Dislautkan Kalsel untuk mendukung penguatan volume dan nilai ekspor, yakni dengan dilaksanakannya kegiatan FGD ini,” imbuh Rusdi.
Ia berharap kepada seluruh peserta yang hadir dapat berpartisipasi aktif.
“Sehingga dari hasil pertemuan ini dapat memberikan manfaat, dalam rangka mendorong peningkatan daya saing produk perikanan, terutama dari Provinsi Kalimantan Selatan di pasar internasional,” pungkas Rusdi
(Dislautkan Kalsel/Ian JK)