Entaskan Buta Huruf Al-Qur’an, Pemkab HST Gandeng Pengembang Kecerdasan Buatan

Jajaran Pejabat Pemkab HST saat melaksanakan Tadarus Al-Qur'an di rumah jabatan Bupati HST

JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menjalin komunikasi dengan PT Novo Indonesia Belajar (Vokal.ai), selaku perusahaan pengembang aplikasi Ngaji.ai

Kepala Dinas Pendidikan Muhammad Anhar mengatakan, aplikasi ini merupakan cara belajar Al-Qur’an berbasis digital.

13 hours ago
2 days ago
2 days ago
4 days ago
4 days ago
5 days ago

Rencananya, aplikasi ini dijadikan sebagai pendamping ustaz/ustazah dalam program Seribu Tahfiz yang dicetuskan Bupati H. Aulia Oktafiandi.

“Aplikasi ini sebagai pembantu pemantauan belajar siswa, sehingga kita bisa lebih detail melihat tingkat pembelajaran per siswa,” katanya, Senin (25/3).

Kepala Dinas Pendidikan HST, H Muhammad Anhar saat memberikan penjelasan terkait rencana penggunaan ngaji.ai

Tahap awal aplikasi ini diprioritaskan untuk siswa sekolah dasar. Tujuannya bagi siswa di kelas 6 tidak ada lagi yang buta huruf Al-Qur’an.

“Karena kami masih menemukan di beberapa sekolah ada siswa yang tidak bisa mengaji. Kita coba mengatasi ini dengan platform tersebut,” tambahnya.

Saat ini pihaknya masih gencar melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi tersebut. Untuk uji coba mulai diterapkan menggunakan aplikasi yang masih gratis.

“Rencananya kita akan menggunakan aplikasi berbayar. Kita ingin dapat dasbor masing-masing siswa dan setiap sekolah sampai kabupaten,” jelasnya.

Ada beberapa kendala yang mereka temui saat melakukan uji coba. Seperti bacaan tadarusan yang menggunakan langgam Arab. Suaranya bukan hafiz orang Indonesia.

“Kita ingin disesuaikan cara baca Bahasa Indonesia,” inginnya.

Aplikasi tersebut akan diterapkan usai disosialisasikan ke sekolah-sekolah setelah Idulfitri.

“Pak Bupati sudah teken MoU dengan perusahaan pengembang aplikasi. Setelah lebaran mudahan bisa kita lakukan sosialisasi dan edukasi ke sekolah-sekolah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati H. Aulia Oktafiandi menjelaskan tujuan program ini sebagai upaya transformasi pembelajaran dan penguatan pendidikan karakter siswa/siswi di HST yang unggul dan berakhlakul karimah.

“Kami sangat berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan pendidikan karakter bagi anak-anak kami di HST,” tegasnya.

“Setelah sebelumnya kami programkan masuknya ustaz/ustazah ke sekolah formal jenjang SD dan SMP, kemudian program tahfiz bagi 2.000 siswa, saat ini kami kembali mencoba untuk melakukan transformasi pembelajarannya melalui pemanfaatan aplikasi,” tutupnya.

(Rz)