JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Setelah terbentuk 3 tahun lalu, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Forum Intelektual Dayak Nasional (FIDN) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), melaksanakan buka puasa bersama untuk yang pertama kalinya, guna menjalin kebersamaan, khususnya antar orang-orang Dayak di Kalsel.
“Mereka ini kebanyakan perantauan, ada yang dari Kaltim, Kalbar, dan Kalteng, dan dalam kesempatan ini kita menjalin silaturahmi, semoga kegiatan ini akan terus kita laksanakan setiap tahun. Artinya, bukan hanya buka puasa bersama, tapi juga kegiatan keagamaan lainnya, misalnya dari Nasrani lewat kegiatan Natalnya, kami akan berkunjung ke sana untuk menampilkan kebersamaan dan toleransi,” tutur Ketua DPD FIDN Kalsel, Bujino A. Salan kepada jurnalkalimantan.com, selepas acara, Selasa (4/05/2021) sore.
Baca Juga : Godok Raperda Masyarakat Hukum Adat, FIDN Kalsel Berikan 4 Masukan
Ia berharap, orang-orang Dayak yang ada di perantauan, khususnya di Kalsel, walaupun sedikit, tetap bisa menjadi “lilin”.
“Artinya bisa menjadi contoh bagi saudara-saudara kita yang lain, bahwa kebersamaan itu lebih indah dan tidak memandang agama masing-masing,” ungkapnya.
Sementara itu, berkaitan dengan program kegiatan FIDN di tahun 2021 ini, pihaknya ingin mencerdaskan masyarakat, khususnya orang-orang dayak di perantauan, dalam arti meningkatkan sumber daya manusianya.
“Bahwa FIDN sudah membentuk satu unit badan usaha berbentuk CV. Artinya, kita tidak hanya mengembangkan organisasi dengan mengandalkan organisasi saja (meminta-minta). Jadi, organisasi ini jangan sampai jadi pengemis lah, artinya kita berusaha dan bekerja,” bebernya.
Bujino sangat besyukur setelah terbentuk badan usaha, yaitu CV Dayak Maju Bersama, pihaknya sudah mendapatkan kontrak melakukan pelatihan pembuatan kain sasirangan, dan program ini sudah dijalankan.
“Rencananya setelah lebaran ini, kita juga akan melaksanakan pelatihan cara pembuatan amplang, yang dilaksanakan anggota FIDN Kalsel,” tandas pengacara kondang tersebut.
Editor : Ahmad MT
