JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Menjelang tibanya Ramadan 1445 H, ketersediaan ikan di Pelabuhan Perikanan (PP) Banjarmasin dipastikan dalam kondisi aman terkendali.
Hal ini ditegaskan Kepala PP Banjarmasin Akhmad Jaki, lantaran banyaknya kapal pengangkut ikan berkapasitas sekitar 20 ton yang sandar di pelabuhan perikanan. Bahkan pasokan melalui jalur darat juga ada, yakni dari Jawa Tengah dan Jakarta.
“Alhamdulillah untuk ketersediaan ikan di PP Banjarmasin menjelang Ramadan ini sangat mencukupi, untuk melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Banjarmasin dan Kalsel pada umumnya,” ungkap Akhmad Jaki kepada sejumlah awak media, Jumat (8/3/2024).
Dikatakannya, saat ini stok ikan, baik yang manual maupun yang sudah beku juga banyak.
“Jadi stok kita di _cold storage_ sekitar 200 ton lebih, mampu untuk melayani masyarakat hingga 20 hari ke depan,” jelasnya.
Sementara untuk harga ikan saat ini, lanjut Kepala PP Banjarmasin, masih dalam kondisi normal. Bahkan jika dibandingkan dengan harga pasar, ternyata jauh lebih murah.
“Untuk ikan kembung (peda) berkisar di harga Rp30.000,00/kg. Tongkol sisik sedikit mengalami kenaikan Rp35.000,00/kg. Tongkol sulawesi dan ikan gundul berkisar antara Rp22.000,00–Rp25.000,00/kg. Kemudian ikan layang mengalami penurunan, berkisar antara Rp13.000,00–Rp17.000,00/kg, dan bandeng sebesar Rp17.000,00/kg,” bebernya.
Ia juga menjelaskan, saat ini pelaku usaha perikanan sudah mulai mengikuti tren yang disukai pembeli.
“Seperti pengangkutan melalui jalur darat datangnya bisa lebih cepat, sekitar 1–3 hari sudah berada di PP Banjarmasin. Untuk truk PS dengan kapasitas 8–10 ton dan Fuso sekitar 15–20 ton,” pungkasnya.
(Saprian)
