Lebih Murah, RSUD H Damanhuri Barabai Jadi Tempat Tes Kesehatan Favorit Peserta PPPK

Fasilitas Umum RSUD H. Damanhuri Barabai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah

JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Para pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari berbagai daerah tampak memadati Rumah Sakit Haji Damanhuri (RSHD) Barabai, Kamis (4/1/2024).

Mereka rupanya mengikuti rangkaian tes kesehatan, yang merupakan salah satu syarat berkas pengusulan nomor induk PPPK, setelah dinyatakan lulus tes kompetensi.

7 hours ago
7 hours ago
11 hours ago
12 hours ago
1 day ago
1 day ago

Direktur RSHD Barabai dr. Nanda Sujud Andi Yudha Utama mengatakan, pihaknya bersama para dokter dan manajemen, berupaya memberikan alur tes yang efektif dan tidak terlalu lama.

Pelayanan tes kesehatan ini dibuka sejak pagi pukul 07.00 Wita, dengan melayani sebanyak 80 orang yang telah dijadwalkan. Biayanya Rp525.000 untuk tes kesehatan jasmani, rohani, hingga Napza.

“Loket tes kesehatan ini dikhususkan di ruangan atas, supaya tidak tercampur dengan para pasien,” ungkap dr. Nanda.

Pihaknya pun tidak hanya melayani para pelamar PPPK dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) saja, melainkan juga dari berbagai daerah lainnya seperti Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Selatan (HSS), bahkan dari Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim).

Terkait alur prosesnya, Staff Pembuatan KIR/MCU, Pajriannoor menjelaskan, sejak pagi pukul 07.00 Wita pelayanan ini sudah dibuka. Pelamar diminta membawa fotokopi KTP satu lembar untuk didaftarkan terlebih dahulu.

Lebih lanjut, setiap 10 orang pertama yang melakukan registrasi, pihaknya daftarkan dulu baru melangsungkan pembayaran ke kasir guna memecah peserta supaya jangan membludak.

“Setelah ke melakukan pembayaran ke kasir lalu lanjut ke laboratorium untuk tes Napza. Kemudian, naik lagi ke lantai 2 untuk tes kesehatan rohani,” paparnya.

Untuk pelaksanaan tes rohani ini, lanjut Pajri, kita menggunakan metode IPK 33 alias menjawab 33 soal menggunakan komputer guna meminimalisir waktu.

“Tes IPK 33 pengganti MMPI yang jelas mempersingkat waktu. Dulu estimasinya menjawab soal 2 jam dan 2 hari baru selesai. Sekarang menjawab soal sekitar 10 menit dan hasilnya langsung bisa selesai dalam 1 hari,” jelasnya.

Selanjutnya, baru ke Poli MCU untuk melakukan wawancara dengan dokter jiwa. Usai itu, kembali lagi ke loket awal dan akan diarahkan jam 14.00 Wita untuk pengambilan surat keterangan sehat jasmani, rohani, dan napza.

“Sampai saat ini sudah ada sekitar 850 orang yang kita layani,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu peserta PPPK dari Kaltim, Wahyu mengaku memilih tes kesehatan di RSHD Barabai karena merasa jauh lebih murah.

“Kalau di Kaltim biayanya sekitar Rp1,2 juta, sedangkan di sini (HST) biayanya Rp525 ribu,” terangnya.

Ia pun merasa pelayanannya bagus dan pegawainya sangat ramah dengan disertai fasilitas yang sangat memadai. Terlebih dalam sehari langsung bisa selesai. (Rz)