Mantul! DLH Banjarmasin Buat Sampah Organik Jadi Maggot

Kadis LH Banjarmasin (kiri) bersama Kepala Bidang Kebersihan saat dikonfirmasi awak media

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dalam rangka terus mengurangi volume sampah, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sedang mengembangkan pembuatan sampah organik menjadi maggot pakan ikan.

Apalagi produksi sampah setiap harinya mencapai 700 ton, dan 65%nya merupakan sampah organik.

Dengan adanya program ini, ditargetkan pada setiap tempat pembuangan sementara (TPS) dapat mengurangi volume sebanyak 1 ton.

“Program ini sudah berjalan, sedang kita lakukan pada TPS Pasar Antasari dan Pasar Hanyar,” ungkap Kepala DLH Alive Yoesfah Love, saat ditemui di kantornya, Senin (02/01/2023).

Walaupun program ini belum diluncurkan, pihaknya optimis, bank sampah organik ini dapat berjalan optimal.

“Masih dalam penjajakan. Jika sudah berhasil nanti, baru kita launching,” tambah Alive.

Berdasarkan hasil produksi sementara, dari 2 ton sampah yang berasal dari sisa makanan dan organik lainnya, menghasilkan 1 ton bubur untuk pembuatan magot.

“Selain mengurangi sampah yang dibuang ke TPA, juga akan menghasilkan keuntungan dari hasil penjualan pakan,” Tambah Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Marzuki, saat mendampingi kepala dinas.

Apalagi menurutnya, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Banjarmasin untuk pemasarannya.

“Berdasarkan informasi mereka, sekitar 2.500 kilogram permintaan setiap bulanya,” sahut Alive.

Sedangkan untuk sampah plastik, pihaknya juga terus mengoptimalkan bank sampah, agar dapat mengurangi volumenya.

Editor : Achmad MT