JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dalam kondisi darurat sampah di Kota Banjarmasin, semua warga diminta membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan ini, dan ikut bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan pada rumah masing-masing.
Menurut Ketua Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi) Wilda Yanti, pemilahan sampah idealnya tidak dilakukan di tempat pembuangan sementara atau TPS Reduce-Resue-Recycle (3R), namun harus dimulai dari rumah.
“Selain membayar iuran sampah, warga juga bertanggung jawab memilah sampah. Kesadaran ini harus tumbuh, penanganan sampah ini tanggung jawab penghasil sampah, walau secara umum semua penanganan sampah merupakan tanggung jawab pemerintah,” ungkapnya di sela memberikan contoh langsung pemilahan sampah di TPS 3R Sungai Lulut, Sabtu (5/4/2025).
Namun menurutnya, pada regulasi umum, terdapat bagian-bagian yang menjadi tanggung jawab penghasil sampah.
“Itu yang harus kita edukasi terus terhadap semua warga Banjarmasin saat ini, karena jika dimulai dari rumah, jauh lebih mudah dan memudahkan banyak pihak, karena tidak tercampur lagi saat di TPS, bahkan bernilai ekonomis,” tambah Wilda.
Selain itu, saat ini pihaknya bersama pemerintah dan unsur terkait, juga terus berupaya agar sampah yang sudah tercampur dan menumpuk di TPS dapat dipilah, hingga menghasilkan sedikit residu untuk diangkut ke tempat pembuangan akhir.
“Sejauh ini pemilah hanya memilah yang bernilai ekonomis, padahal semua kalau dipilah, hampir semua bisa bernilai jika dikelola dan diolah,” pungkas Wilda.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup diwakili Kepala Bidang Pertamanan, Sarana, dan Prasarana M. Fauzi Noor menyampaikan, hadirnya Ketua Asobsi ini diinginkan dapat memberikan praktik yang tepat dalam memilah sampah, agar dapat ditiru masyarakat.
“Hari ini memang kita lakukan di TPS, karena memang belum terpilah dari rumah. Ke depan harapannya sudah terpilah dari rumah tangga, yang dikordinir oleh RT-RW yang nanti memberikan pemahaman kepada masyarakat,” jelasnya.
Terlihat pada kegiatan ini Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Neli Listriani bersama jajaran, ikut terjun memilah sampah yang tepat.
“Kita belajar langsung, agar nanti nanti dapat pula berperan mengedukasi langsung masyarakat,” pungkasnya.
(Ih/Achmad M)