JURNALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – Dalam upaya mendukung program nasional swasembada pangan melalui cetak sawah dan swasembada jagung tahun 2025, Pj. Bupati Kapuas, Darliansjah, menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam mewujudkan Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai lumbung pangan nasional.
Pernyataan itu disampaikannya usai Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Cetak Sawah dan Swasembada Jagung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, belum lama tadi.
Rakor turut dihadiri oleh Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran; Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Andi Nur Alamsyah; Wakil Gubernur, Edy Pratowo, serta unsur Forkopimda, kepala perangkat daerah, dan para pengusaha.
Darliansjah menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kapuas akan mengerahkan segala sumber daya yang di miliki untuk mendukung penuh kebijakan strategis tersebut.
Program cetak sawah merupakan langkah konkret yang tidak hanya akan meningkatkan ketahanan pangan nasional tetapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Kami di Kabupaten Kapuas sangat siap berkontribusi untuk menyukseskan program ini. Ini adalah peluang besar, baik untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian maupun kesejahteraan masyarakat. Kami akan berkoordinasi intensif dengan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga kecamatan dan desa, agar program ini bisa terlaksana dengan baik,” ujar Darliansjah.
Kabupaten Kapuas memiliki potensi lahan yang sangat luas dan subur untuk mendukung cetak sawah.
Dengan potensi lahan yang ada, Ia optimis mampu menyumbang capaian yang signifikan dalam target luas lahan 100 ribu hektare yang ditetapkan.
Ia mengajak jajaran perangkat daerah, TNI, Polri, serta masyarakat untuk bergandengan tangan dalam menyukseskan program cetak sawah dan swasembada jagung.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Peran serta masyarakat, dukungan dari TNI dan Polri, serta sinergi dengan pemerintah provinsi akan menjadi kunci keberhasilan program ini. Saya juga berharap pihak swasta dan para pengusaha di Kapuas bisa turut ambil bagian, baik dalam penyediaan sarana prasarana maupun pembinaan petani,” paparnya. (viz/hmskmf)