JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Komunitas Teduh Pikir kembali mengadakan diskusi rutin dengan tema “Stoikisme, Philosopher King : Seni Menjadi Tenang dan Tak Tergoyahkan”, berlangsung di kediaman Rahmat Saleh, salah seorang tokoh masyarakat Kabupaten Banjar, Ahad (23/2/2025) malam.
Pertemuan kali ini dihadiri puluhan peserta yang juga berdatangan dari Kabupaten Balangan, Kota Banjarbaru, dan Banjarmasin.
Diskusi intens ini bertujuan memperdalam pemahaman tentang filosofi Stoikisme oleh Marcus Aurelius, khususnya dalam mengasah ketenangan batin dan keteguhan hati di tengah berbagai tantangan kehidupan.
“Pentingnya pengendalian diri, atau dikotomi kontrol, sebagai landasan utama untuk mencapai keseimbangan emosi dan ketenangan pikiran,” ungkap Ali Syahbana, pendiri Komunitas Teduh Pikir dalam paparannya.
Semangat kolaborasi dan kebersamaan tampak jelas dari antusiasme peserta yang berasal dari berbagai daerah, menjadikan acara ini sebagai wadah untuk saling berbagi inspirasi.
Sementara itu, Rahmat Saleh yang juga Anggota DPRD Banjar, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini.
“Semoga kegiatan diskusi semacam ini dapat terus berlangsung, sehingga mampu mencetak generasi muda yang bijaksana, tangguh, dan siap menghadapi masa depan,” tuturnya.
Pada kesempatan ini juga juga bertepatan dengan perayaan milad Ali Syahbana, hingga para anggota memberikan kejutan melalui perayaan yang penuh makna.
Mereka mengucapkan barakallah fii umrik, dan mendoakan agar senantiasa diberkahi dengan umur panjang, kesehatan yang prima, serta kesuksesan yang terus mengalir dalam pengembangan komunitas.
Ali pun mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian serta dukungan tulus dari seluruh anggota, yang semakin menguatkan ikatan kekeluargaan dalam Komunitas Teduh Pikir.
(Tul/Ahmad M)