JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Selatan, menilai kinerja sektor jasa keuangan di Kalsel hingga Desember 2024 dalam kondisi stabil dan tumbuh positif mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah.
“Perekonomian Kalsel mengalami pertumbuhan 5,15% secara year-on-year (you) pada triwulan IV 2024, sedangkan secara _cumulative to cumulative_ pertumbuhannya 5,05%,” ungkap Agus Maiyo (Kepala OJK Kalsel) via siaran persnya, Rabu (26/02/2025).
Ia menjelaskan, pertumbuhan 5,15% tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan nasional (5,02%) dan kedua tertinggi di regional Kalimantan, yaitu setelah Kalimantan Timur (6,17%), Kalimantan Barat (4,98%), Kalimantan Utara (4,66%), dan Kalimantan Tengah (4,43%).
Perkembangan Industri Perbankan
Agus memaparkan, kinerja intermediasi perbankan di Kalsel terus melanjutkan tren positif. Pada Desember 2024, kredit perbankan meningkat menjadi Rp77,77 triliun, atau tumbuh 20,23% yoy (November 2024: 21,64% yoy).
Untuk pertumbuhan penyaluran kredit utamanya didorong oleh kredit produktif dengan porsi sebesar 54,54% (November 2024: 60,62%).
“Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat meningkat sebesar 15,22% yoy (November 2024: 13,65% yoy) menjadi Rp102,47 triliun,” jelas Kepala OJK Kalsel.
Sementara aset menunjukkan pertumbuhan sebesar 15,20% menjadi Rp102,47 triliun (November 2024:015,51%).
Adapun intermediasi perbankan cukup baik dengan Loan-to-Deposit Ratio (LDR) sebesar 84,19% dan profil risiko perbankan yang relatif terjaga dengan Non-Performing Loan (NPL) Nett.
(OJK/Ian)
