JURNALKALIMANTAN.COM, KANDANGAN – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024, Polda Kalimantan Selatan melakukan penguatan kepada jemaah Masjid Istiqamah Kandangan dan masyarakat sekitar dalam rangka menangkal penyebaran paham radikal dan terorisme, Jumat (16/8/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan bertepatan dengan kajian rutin keagamaan ba’da maghrib diisi tausiyah Guru H Muchyar Dahri.
Beliau menyampaikan bahwa paham radikal bukan berasal dari Arab atau agama, sebab Islam tidak mengajarkan tentang radikal.
“Berasal dari bahasa latin radix artinya akar, yakni sesuatu yang dilakukan secara maksimal ibarat beragama itu beragama secara maksimal. Orang-orang yang belajar agama Islam secara maksimal namun mereka keluar dari yang semestinya, itulah orang-orang Khawarij,” ucap Guru Muchyar Dahri.
Dijelaskannya, tidak semua orang yang terpapar radikal adalah teroris, tapi orang-orang teroris adalah radikal. Salahnya adalah mengkafirkan orang lain yang tidak sepaham dengan kelompok mereka dan menghalalkan darahnya.
Sementara itu, Enjang Suryana (Ketua Masjid Istiqamah) menyambut baik apa yang dilakukan Polda Kalimantan Selatan yang telah berupaya menjaga sitkamtibmas dengan berbagai upaya untuk menangkal penyebaran paham radikal dan terorisme di wilayah Kabupaten HSS, termasuk yang sebelumnya dilaksanakan di Masjid As Salam Kandangan.
“Kami mengucapkan terimakasih banyak, semoga kegiatan ini tidak sampai di sini dan tetap terus berlangsung,” pungkasnya,
(YUNN/rilis)