Heboh Isu Begal di Cempaka Besar, Ternyata Kenakalan Remaja Usai Mabuk-mabukan

Kapolsek Banjarmasin Tengah (tengah) saat mengikuti press rilis di Mapolsek Banjarmasin Tengah

JURNALKALIMANTAN.COM,BANJARMASIN – Dua anak di bawah umur terduga penganiayaaan dengan sajam di Jalan Cempaka Besar diamankan polisi, Ahad (6/8) malam.

Kejadian tersebut bermula saat korban sedang berolahraga menggunakan sepeda di jalan tersebut, Kelurahan Mawar, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kamis (13/7) lalu.

Kemudian dari arah belakang sebelah kanan, tiba-tiba pengendara dengan membonceng 2 laki-laki tidak dikenal menyerang korban dengan celurit.

“Membuat korban terluka di bagian punggung sebelah kiri, karena bekas sabetan sajam tersebut,” ungkap Kapolsek Kompol Pujie Firmasyah, di Mapolsek Banjarmasin Tengah, Senin (7/8/23).

Setelah melakukan aksinya, ketiga orang tersebut langsung melarikan diri menggunakan sepeda motornya.

“Para pelaku langsung kabur dan pulang ke rumah masing-masing, sementara korban dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan,” ujar Kompol Pujie.

Ketiga orang tersebut ternyata merupakan anak di bawah umur, yang berinisial MM, MRC, dan TN, dan masih bertstatus sebagai pelajar.

“Dua orang yaitu MM dan MRC, yang merupakan pengemudi dan juga pembacok sudah kita amankan. Sementara untuk TN saat ini masih kita lakukan pengejaran, dan sedang ada di luar pulau, karena mengikuti keluarganya pindah ke sana. Oleh sebab itu, kita berharap pihak keluarga bisa menyerahkan pelaku, atau kita lakukan penjemputan,” jelas Kapolsek.

Lebih lanjut, ia membeberkan, untuk motifnya lantaran dalam kondisi pengaruh alkohol.

“Mereka sedang ada masalah keluarga, lalu minum-minuman beralkohol, setelahnya baru mereka berkeliling untuk mencari pelampiasan secara acak,” beber Kompol Pujie.

Atas perbuatannya, mereka diancam Pasal 351 Ayat (1) dan atau 55, 56 KUHP, yaitu penganiayaan dan atau turut serta membantu dalam melakukan tindak pidana penganiayaan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian menambahkan, kejadian tersebut bukanlah pembegalan, melainkan kenakalan remaja yang dalam kondisi pengaruh alkohol.

“Di Kawasan Kota Banjarmasin itu tidak ada begal,” pungkasnya.

(Adt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *