JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Perkelahian berdarah di Jalan Gubernur Soebarjo, tepatnya di depan SPBU AKR, Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Selatan, kini dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Hal ini ditegaskan Kapolsek Kompol Christugus Lirens, melalui Kepala Unit (Kanit) Reskrim Iptu Sudirno, Senin (21/4/2025) siang. Ia menjelaskan, kejadian tersebut diduga melibatkan tiga pria, berinisial RB, DT, dan K, yang saat ini masih dalam pemeriksaan.
“Untuk RB dan K saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan masih belum dapat dimintai keterangan. Sementara untuk DT saat ini sudah diamankan di Mapolsek Banjarmasin Selatan untuk menjalani pemeriksaan,” lanjutnya.
Akibat dari kejadian tersebut, K mengalami luka di bagian tangan, leher, dan punggung akibat senjata tajam. Sementara RB mengalami luka pada bagian dada dan perut, yang juga akibat sajam.
“Dan untuk DT yang juga diduga terlibat dalam kejadian tersebut, mengalami luka pada bagian kepala,” tambah Kanit.
Adapun informasi yang pihaknya dapat, awalnya RB dan DT yang merupakan kakak beradik, datang ke lokasi untuk ikut bekerja sebagai penjaga parkir.
Sebelumnya, RB memang pernah bekerja di tempat tersebut sebagai tukang parkir, namun sudah berhenti karena sempat masuk penjara dengan kasus yang sama.
“Jadi setelah keluar, dia dan adiknya ini kesana, niatnya ingin bekerja di sana lagi sebagai tukang parkir, namun ditolak oleh para tukang parkir yang ada di sana,” papar Kanit.
“Setelah itu, RB dan DT ini sempat melakukan pungli kepada para sopir truk yang ada di sana, yang kemudian ditegur oleh K, dan kemudian terjadilah cekcok,” lanjutnya.
Setelah cekcok, tutur Iptu Sudirno, RB pun mengambil sajam yang sudah disimpan di dalam jok motornya, dan langsung menyerang K hingga terluka. K yang juga saat itu juga membawa sajam, langsung membalas dengan melukai dada dan perut RB, dan keduanya pun sama-sama terluka.
(Api/Ahmad M)