Tiga Tokoh Seniman dan Budayawan HST Terima Anugerah Seni Budaya Provinsi Kalimantan Selatan

FOTO BERSAMA: Lupi Anderiani (Kiri) anak almarhum AW Syarbaini, Muhammad Ilham (Tengah), Taufik Rahmat Hidayat (Kanan) Usai Menerima Penghargaan Anugerah Seni Budaya dari Pemprov Kalsel di Kiram Park, Ahad (12/11/2023) tadi malam

JURNALKALIMANTAN, HULU SUNGAI TENGAH – Tiga tokoh Seniman dan Budayawan dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terima Anugerah Seni Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Ketiga tokoh tersebut adalah alm AW Syarbaini (Datu Astaprana Hikmadiraja) dari desa barikin yang diwakili sang anak Lupi Anderiani, Muhammad Ilham (Paman Ilham) dari desa Barikin, dan Taufik Rahmat Hidayat (Dalang ufik) dari desa Panggung.

Ketiga tokoh panutan dari Kecamatan Haruyan itu menerima Anugerah Seni Budaya pada kategori Bidang Seni Musik dan Pertunjukan atau Pagelaran. Penghargaan tersebut diserahkan saat Closing Ceremony Kiram Art Festival di Kiram Park, Ahad (12/11/2023) tadi malam.

Anugerah Seni Budaya itu diberikan pihak Provinsi Kalsel atas dedikasi nyata ketiga tokoh kondang tersebut dalam pemajuan Seni dan Budaya pada bidang Musik dan Pertunjukan atau Pagelaran di Kalsel.

Taufik Rahmat Hidayat (Dalang Ufik) berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kalsel atas penghargaan yang diberikan kepadanya dan diberi kepercayaan selama ini membidangi Seni Pertunjukan, Wayang Kulit maupun musik.

“Terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Pemprov Kalsel, yang mempercayai kita diberi Anugerah Seni Budaya tadi malam,” ungkap Dalang Ufik.

Dalang Ufik saat menerima penghargaan Anugerah Seni Budaya dari Pemprov Kalsel

Dalang Ufik berharap di tahun-tahun mendatang Pemprov Kalsel dapat mencari dan memilih orang-orang yang pantas ataupun layak mendapatkan penghargaan Anugerah Seni Budaya.

“Masih banyak yang belum mendapatkan (Anugerah Seni Budaya). Jangan sampai salah sasaran, masih banyak senior yang pantas dan saat ini mungkin ketinggalan,” pesannya.

Dalang Ufik juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kota di Kalsel untuk terus mendukung para seniman yang ada di daerah masing-masing.

Dalam kesempatan ini Dalang Ufik juga berpesan kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan untuk lebih memperhatikan kesenian yang hampir punah.

“Tolong kepada Pemerintah cari cara, bagaimana agar supaya bisa membangkitkan kesenian-kesenian yang jarang lagi ditampilkan. Ibaratnya kita angkat batang tarandam supaya kesenian tidak sampai habis (punah, red),” pesannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan HST, Muhammad Anhar turut berbangga atas diraihnya Anugerah Seni Budaya yang diberikan Gubernur Kalimantan Selatan kepada tiga tokoh Seniman dan Budayawan dari HST.

“Almarhum AW Syarbaini sudah sangat melegenda. Karya beliau alhamdulillah turun temurun dapat diwariskan dari generasi ke generasi,” kata Anhar

Lebih lanjut, Anhar berterimakasih kepada keluarga besar AW Syarbaini yang sangat berdedikasi dalam pemajuan Seni dan Budaya, khususnya pada Gamalan Banjar dan Tarian Baksa Kambang yang sangat membanggakan.

Kemudian, Muhammad Ilham atau yang sering disapa Paman Ilham sudah dianggap Anhar sebagai sahabat dalam hal pemajuan Kebudayaan.

“Kami sering bertukar pikiran,” ungkap Anhar

Dalang Ufik dikatakan Anhar bukan saja sebagai Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) HST. “Beliau (Dalang Ufik) juga merupakan Ketua Pepadi Provinsi Kalsel, tentu ini membanggakan,” ujarnya.

Diakui Anhar ketiga tokoh ini merupakan figur yang membanggakan untuk masyarakat HST. Ia berharap penghargaan tersebut dapat menjadi semangat kolaborasi dan gotong royong dalam pelestarian pembangunan Kebudayaan di HST, serta pada umumnya di Kalimantan Selatan. (Rz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *