JURNALKALIMANTAN.COM, PONTIANAK – Kawasan Makam Kesultanan Pontianak yang terletak di Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, kini tampil lebih rapi dan tertata setelah melalui proses revitalisasi.
Proyek revitalisasi senilai Rp21 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini telah resmi diserahkan pengelolaannya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada Pemerintah Kota Pontianak.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyatakan bahwa revitalisasi ini bertujuan menjadikan kawasan cagar budaya tersebut lebih representatif dan nyaman bagi para pengunjung.
“Kita utamakan aspek keamanan, kebersihan, dan ketertiban. Para pedagang kaki lima sudah kita relokasi ke area kuliner yang telah disiapkan, sehingga kawasan promenade kini lebih tertata,” ujarnya usai penandatanganan serah terima.
Dikutip dari infopublik.id Penataan kawasan ini mencakup perbaikan lingkungan makam, pembangunan waterfront di tepian Sungai Kapuas, penyediaan toilet umum, kios UMKM, serta dermaga apung untuk memudahkan akses pengunjung melalui jalur sungai.
“Pengunjung kini bisa datang baik lewat darat maupun menggunakan kapal wisata karena telah tersedia dermaga apung,” jelas Edi.
Anggota Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie, mengapresiasi realisasi proyek yang telah diusulkan sejak tahun 2023 tersebut.
“Ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan anggaran Rp21 miliar, kawasan Makam Kesultanan kini lebih tertata dan siap menjadi destinasi wisata,” tuturnya.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat Kementerian PUPR, Mohammad Yoza Habibie, menjelaskan bahwa proyek ini menghadapi sejumlah tantangan karena berada di kawasan permukiman dan pusat kegiatan ekonomi masyarakat.
“Alhamdulillah, setelah dilakukan pendekatan dan sosialisasi, masyarakat memberikan dukungan penuh terhadap proses revitalisasi ini,” ungkapnya.
Ke depannya, Pemerintah Kota Pontianak berencana memperluas area parkir dan menata trotoar guna meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Wali Kota Edi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan keamanan kawasan tersebut. “Jika masyarakat turut merawat, kita akan lanjutkan penataan lainnya, termasuk perluasan area waterfront,” tambahnya.
Dengan selesainya revitalisasi ini, Makam Kesultanan Pontianak diharapkan tidak hanya menjadi tempat ziarah, tetapi juga destinasi wisata yang menarik di tepian Sungai Kapuas.(YUN)