JURNALKALIMANTAN.COM, KOTABARU – Ribuan masyarakat memadati jalanan Kota Kotabaru, Senin (18/8/2025), untuk menyaksikan karnaval dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Karnaval yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru ini mengusung tema “Indonesia Tempo Dulu dengan Nuansa Nostalgia Bersatu dalam Keragaman Budaya.” Beragam atraksi ditampilkan, mulai dari kekayaan budaya Nusantara, semangat perjuangan kemerdekaan, hingga kreativitas generasi masa kini yang dipadukan dengan nuansa tempo dulu.
Bupati Kotabaru H. Muhamad Rusli, S.Sos, melalui Wakil Bupati H. Syairi Mukhlis, S.Pd, secara resmi melepas peserta karnaval dari kawasan Siring Laut. Acara diawali doa bersama yang dipimpin Kepala Kementerian Agama Kotabaru, Dr. H.A. Fahmi.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kotabaru, Ketua DPRD, Ketua GOW, Ketua DWP, unsur Forkopimda, serta para undangan lainnya yang memberikan dukungan penuh terhadap terselenggaranya kegiatan tahunan tersebut.
Peserta karnaval yang berjumlah 86 kelompok berasal dari sekolah, instansi, organisasi, serta masyarakat umum, termasuk dari dua kecamatan yakni Pulau Laut Utara dan Pulau Laut Sigam. Rute karnaval dimulai dari Siring Laut, melewati Jalan H. Agusalim – Jalan Diponegoro – Jalan Pangeran Hidayat – Jalan Surya Gandamana – Jalan Putri Ciptasari, dan berakhir di Sea Walk Siring Laut.
Untuk menambah semarak, panitia juga menyiapkan penilaian lomba dengan kategori kesesuaian tema, sajian, kreativitas, kebersihan, dan kerapian.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Syairi Mukhlis menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta dan masyarakat.
“Pemkab Kotabaru sangat mengapresiasi semangat luar biasa para peserta maupun antusiasme masyarakat. Mari kita isi momentum kemerdekaan ini dengan kebersamaan dan persatuan seluruh suku budaya dalam rangka mewujudkan Kotabaru Hebat — Harmonis, Energik, Bersatu, Amanah, dan Tangguh,” ujarnya.
Karnaval HUT RI ke-80 di Kotabaru tidak hanya menjadi ajang hiburan rakyat, tetapi juga momentum memperkuat persatuan, melestarikan budaya, sekaligus mengenang jasa para pahlawan bangsa.
(Eca)
