AirNav Indonesia Catatkan Kinerja Positif, Penerbangan Lintas Negara Naik 81,8 Presen

AirNav Indonesia catatkan kinerja positif sepanjang 2024 seiring membaiknya jumlah penerbangan Indonesia. (Foto : Dok AirNav Indonesia)

JURNALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Jumlah penerbangan di Indonesia tercatat membaik pada tahun ini, terutama penerbangan lintas negara atau over-flying yang naik hingga 81,8%.

Hal itu berdasarkan data Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, yang menilai hal itu merupakan kinerja positif sepanjang tahun 2024.

Salah satu faktor penyumbang pencapaian ini adalah diberlakukannya pengalihan Ruang Udara (FIR) di atas Kepulauan Riau dan Natuna dari CAAS Singapura ke AirNav Indonesia pada 22 Maret tahun 2024 lalu.

Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standardisasi AirNav Indonesia Ahmad Nurdin Aulia menjelaskan, penerbangan domestik tercatat naik 2%, penerbangan internasional naik 14,1%.

“Dan yang istimewa, penerbangan lintas negara atau pesawat yang hanya melintas ruang udara Indonesia, naik sebanyak 81,8% dibandingkan tahun 2023 lalu,” jelasnya dilansir pada laman resmi Kementerian BUMN, Selasa (24/12/24).

AirNav Indonesia sangat mengapresiasi kerja keras pemerintah dalam upaya dan negosiasi yang panjang, untuk mengalihkan ruang udara di atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura sehingga kini dikelola AirNav Indonesia.

“Selain mengembalikan kedaulatan teritori udara negara Republik Indonesia, terbukti juga bisa menambah pendapatan negara,” ujar Aulia.

AirNav Indonesia mencatatkan 5 city-pair dengan penerbangan lintas negara terbanyak, adalah rute Kuching – Kuala Lumpur, Kuala Lumpur – Kinabalu, Singapore – Manila, Melbourne – Singapore, dan Sydney – Singapore.

Sedangkan 5 city-pair terbanyak untuk penerbangan internasional adalah rute Jakarta – Singapore, Jakarta – Kuala Lumpur, Denpasar – Singapore, Denpasar – Kuala Lumpur, dan Kualanamu – Kuala Lumpur.

Untuk 5 city-pair domestik terbanyak dari Soekarno – Hatta (CGK) adalah tujuan Denpasar, Surabaya, Makassar, Medan dan Balikpapan.

Selain catatan positif jumlah penerbangan, AirNav Indonesia juga menunjukan komitmen terhadap peningkatan layanan navigasi dan keselamatan penerbangan.

“Tahun ini kami berhasil mencapai indikator Acceptable Level of Safety Performance (ALoSP) rata-rata 105%,” pungkasnya.

AirNav Indonesia juga memberikan dukungan Layanan Navigasi Penerbangan untuk kegiatan upacara 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara, dengan menyiapkan Mobile Tower di Bandara VVIP IKN serta layanan Ruang Udara melalui cabang Balikpapan.

Dukungan layanan navigasi penerbangan juga diberikan untuk beberapa perhelatan internasional, seperti Bali Air Show, Moto GP Mandalika, F1 Power Boat Danau Toba, dan lainnya.

Selain itu, layanan AirNav Indonesia juga mendapatkan apresiasi dari para pelanggan dengan nilai (Customer Satisfaction Index) sebesar 4,05 dari target skor 3,50.

Hasil ini didapatkan dengan metode on-site observation oleh INACA (Indonesia National Air Carriers Association) di sejumlah bandara sejak tanggal 3 Juli – 27 September 2024.

AirNav Indonesia juga AirNav Indonesia menjadi salah satu inisiator dari program Cross FIR Boundary UPR atau “Tol Udara” Lintas Negara.

Itu dilakukan bersama dengan operator navigasi penerbangan dan maskapai dari Singapore, Australia, dan New Zealand, yang kegiatannya dimulai per 05 Agustus 2024 lalu.

(Ang/Kementerian BUMN)