JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Setelah mendapat izin dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Banjarmasin melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hari pertama, untuk semester ganjil tahun ajaran 2021/2022, Senin (04/10/2021).
SLB ini menjadi salah satu dari 30 sekolah menengah pertama yang mendapat izin untuk melaksanakan PTM terbatas.
“Sudah kita siapkan jauh hari, baik kelengkapan fasilitas hingga teknisnya,” ungkap Kepala SLB Negeri 2 Banjarmasin Muliyadi, saat ditemui di sela pembelajaran.
Ia menjelaskan, pembelajaran dibagi 2 sesi untuk 154 peserta didik, yang terdiri dari jenjang SD sebanyak 69 anak, SMP 44 murid, dan SMA 41 siswa.
“Durasinya satu mata pelajaran normalnya 30 menit, untuk PTM ini maksimal 15 menit,” paparnya.
Selain itu, jumlah pada setiap ruang belajar juga dibatasi, dengan tingkat SD maksimal 5 anak, sedangkan di tingkat menengah pertama dan atas sebanyak 8 peserta didik.
Terlihat semuanya antusias mengkuti PTM hari pertama ini, seperti di salah satu kelas jenjang SD, seorang guru menggunakan bahan pembelajaran berupa tunas dan buah kelapa, sambil menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi.
Diketahui, pada lembaga pendidikan luar biasa ini, peserta didiknya terdiri dari penyandang disabilitas rungu, autis, difabel tubuh penyerta, disabilitas grahita ringan dan sedang.
