Ancaman Cyber Crime Jadi Sorotan pada Forum Smart City Nasional 2024 di Bali

Kepala Diskominfotik Banjarmasin (tengah) bersama jajaran terkait saat mengikuti Forum Smart City Nasional 2024

JURNALKALIMANTAN.COM,BALI – Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Banjarmasin (Kominfotik) bersama sejumlah stakeholder terkait mengikuti, Forum Smart City Nasional 2024, di Kota Denpasar Provinsi Bali, Senin (24/6).

Bertajuk “Transformasi Digital dan Inovasi Teknologi Menuju Indonesia Emas Melalui Pembangunan Kota dan Kabupaten Cerdas”, forum Nasional ini dikemas dengan berbagai seminar dan eksibisi teknologi inovasi.

Kegiatan dibuka langsung oleh Pj Gubernur Bali, diwakili Asisten III bidang Administrasi Umum, I Dewa Putu Sunartha, terpusat di The Meru Sanur, Kawasan Bali Beach Convention.

Forum Smart City ini merupakan wadah atau ruang gerak yang membahas sejumlah potensi penerapan teknologi terbarukan, dalam pengembangan program kota cerdas maupun provinsi cerdas.

I Dewa Putu Sunartha menuturkan, bahwa pesatnya perkembangan teknologi informasi yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat saat ini, sudah tidak perlu diragukan lagi.

Meski demikian, beragam inovasi yang kini berkembang tentu tidak terlepas dari adanya ancaman kejahatan siber yang mengintai.

“Pencarian teknologi memiliki resiko yang tak kalah canggih, salah satunya adalah ancaman cyber crime yang dapat menghancurkan sistem di masyarakat bahkan negara kita,” ungkapnya.

Selain itu menurutnya, Cyber crime dalam digitalisasi adalah ancaman yang mesti mendapat perhatian berbagai pihak, dalam upaya menjaga rahasia negara dalam satu sistem keamanan.

“Ini bisa dilakukan dengan koordinasi intensif dengan para pihak (Polri, TNI, penyedia jasa internet) untuk menyediakan layanan yang merata, adil dan terjamin keamanannya,” tegasnya.

Untuk itu, dirinya berpesan baik pemerintah maupun insan masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial sebagai salah satu bentuk perkembangan teknologi komunikasi.

“Masyarakat dan swasta gunakan sosial media untuk aktivitas sehari-hari, pemerintah juga menggunakan untuk mengoptimalkan fungsi promosi dan pelaporan,” tambahnya.

“Semoga setelah ini akan lahir kembali pemikiran yang inovatif untuk menyusun perencanaan pembangunan daerah yang selaras dengan arah kebijakan pusat,” bebernya.

Pada kesempatan itu, I Putu Sunartha juga menyambut baik kehadiran seluruh peserta, Ia berharap para peserta mendapatkan kesan yang menyenangkan selama berada di kota destinasi wisata unggulan tersebut.

“Kami harap kedatangan bapak ibu membawa dampak positif terhadap ekonomi masyarakat Bali maupun pelestarian alam serta budaya Bali, yang menjadi daya tarik dan ciri khas pariwisata di Bali,” pungkasnya.

Forum Smart City tak hanya diisi dengan berbagai seminar dan ruang diskusi, namun juga terdapat berbagai Benchmarking Business dibalut pameran atau eksibisi (exhibition), termasuk salah satunya evaluasi implementasi smart city tahap I tahun 2024.

Turut hadir Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Kemenkominfo Aris Kurniawan, para narasumber serta Kepala Daerah se- Indonesia.

Kegiatan yang diikuti sebanyak 241 Kab/Kota itu tak hanya melibatkan Diskominfo se- Indonesia, tetapi juga SKPD yang ditunjuk sebagai pelaksana urusan Smart City, meliputi Bappeda Litbang, PUPR, Kesehatan, Lingkungan Hidup, BPBD serta Perpustakaan dan Arsip.