Angka Kejahatan di Kabupaten Banjar Meningkat di 2020

Angka kejahatan di martapura meningkat

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJAR Angka kejahatan di tahun 2020, meningkat dibandingkan 2019, seperti bertambahnya kasus pencurian dengan pemberatan. Peningkatan ini diperkirakan akibat dari pandemi Covid-19.

Hal tersebut diakui Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjar, AKBP Andri Koko Prabowo, saat konferensi pers akhir tahun, dengan menghadirkan 9 tersangka beserta barang bukti kejahatan, di Aula Tri Brata Markas Kepolisian Resor Banjar, Senin (28/12/2020)

“Sepanjang 2020 memang ada banyak pemutusan hubungan kerja, sehingga orang-orang banyak menganggur, sehingga banyak orang yang mengambil jalan pintas,” beber Kapolres dihadapan para awak media.

Konferensi pers akhir tahun Polres Banjar, senin ( 28/12/2020 )

Menurutnya, untuk urusan perut, bagi orang-orang yang lemah imannya, bisa nekat mengambil milik orang lain, bahkan dengan cara kekerasan.

“Semoga pandemi Covid-19 berakhir, tentunya dengan dibantu upaya kita bersama mematuhi protokol kesehatan,” ajaknya.

Kapolres juga menampilkan angka kasus yang ditangani Satuan Reserse Kriminal. Pada 2019, pencurian dengan pemberatan ada 54 dan selesai 50. 2020 meningkat 91 laporan dan selesai 86 (95%).

Sedangkan kasus pencurian kendaraan bermotor, nihil di 2019. Namun di tahun 2020 ada 17 kasus dan dapat diselesaikan 10 (59%). Atensi penipuan dan penggelapan yang belum terungkap di 2019, sebagiannya sudah diselesaikan di 2020, yakni 12 laporan dan selesai 9 (75%). Sedangkan kasus penganiayaan berat, terdapat 0 laporan di 2019, dan di 2020 ada 9 laporan (selesai 8).

Pembunuhan pada 2019 nihil, namun 2020 ada 5 kasus dan selesai 3. Kasus senjata tajam di 2019 ada 25 laporan (23 selesai), serta 2020 ada 16 laporan. Temuan mayat pada 2019 nihil, dan di 2020 ada 8, yang semuanya bisa diselesaikan. Persetubuhan anak di bawah umur, terdapat 7 laporan dan selesai 4. Pemerkosaan 1 kasus dan 100% terselesaikan.

Pembakaran di 2019 nihil kasus, sedangkan di 2020 ada 2 (selesai 1). Kasus meninggal dunia kena sengat listrik ada 2 orang di 2020, dan 0 di 2019. Kasus pelanggaran pemilu ada 1 laporan dan berhasil terselesaikan. Kemudian pornografi ada 2 kasus.

Sementara angka kecelakaan lalu lintas di tahun 2020, menurun dibandingkan 2019. Yakni dari 110 kejadian, menjadi 87. Angka tilang untuk pelanggar lalu lintas juga menurun di tahun ini, hanya mencapai 16.380 kasus. Lebih banyak diberikan teguran hingga 23.567 kasus.

“Mengingat dengan adanya pandemi Covid-19 yang berdampak pada melemahnya ekonomi masyarakat, maka penilangan jarang dilakukan, karena hanya dibatasi pada imbauan dan pendekatan persuasif saja,” kata Kapolres didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas, AKP Faizal Rahman.

Sementara kejahatan terhadap kekayaan negara pada 2020, ada 1 laporan dan selesai 100%. Kasus BBM ada 4, dan pelanggaran UU ITE ada 3 laporan.

Kapolres kembali mengingatkan, agar pengendara kendaraan bermotor berhati-hati, karena di musim hujan, jalanan semakin licin.

“Juga malam tahun baru tidak usah dirayakan berkumpul, atau melakukan konvoi, atau main kembang api, sebab angka penderita Covid-19 mulai naik lagi,” pungkasnya.

Editor : Ahmad MT