JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), sarankan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel miliki sistem penanganan bencana banjir.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, Firman Yusi mengatakan, yang dimaksud sistem penanganan bencana yang baik, adalah melakukan perencanaan awal dan investigasi sebelum terjadinya bencana.
“Mestinya hal ini jauh sebelum bencana sudah dilakukan, bukannya aktif setelah bencana melanda,” ujarnya, di Gedung DPRD Kalsel, kemarin.
Ia menjelaskan, seharusnya peringatan bencana sudah dilakukan jauh-jauh hari, dan ia meminta BPBD Kalsel berperan aktif menyosialisasikan kepada masyarakat di daerah rawan bencana.
“Kalau terjadi bencana, masyarakat harus ditempatkan di mana, ciri-ciri bencana seperti apa, hal ini bisa dipelajari sebelumnya,” katanya.
Dirinya menilai, hal-hal seperti tersebut, belum dijalankan optimal BPBD Kalsel, sehingga menimbulkan banyak korban.
“Banyak rumah yang hanyut akibat banjir, kita seolah-olah terlena,” katanya.
Lanjutnya, dengan situasi seperti tersebut, dirinya menyarankan, agar ke depannya sistem penanganan bencana dapat berjalan optimal, sehingga pencegahannya berjalan dengan baik.
Ia juga mengkritisi terhadap belum adanya pengarahan dari BPBD Kalsel terhadap tim relawan yang membantu korban terdampak banjir.
“Mungkin mereka ada data relawan, namun cara untuk menggerakkan mereka belum berjalan dengan optimal,” bebernya.
Padahal menurutnya, dengan data relawan yang terakomodir dengan baik, semuanya bisa digerakkan dan ditempatkan di wilayah yang berbeda-beda, sehingga tidak terjadi penumpukan.
“Wilayah bencana sudah teridentifikasi, tinggal kawan-kawan relawan dibagi untuk penempatan wilayahnya,” paparnya.
Baca Juga :
DPRD Kalsel Dukung Pembuatan Desain Anti Banjir
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kalsel, Iswantoro mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, dalam menyampaikan informasi daerah rawan bencana.
“Kita telah berikan warning untuk daerah rawan bencana, dan juga sudah kita sampaikan terus menerus,” bebernya.
Ia mengatakan, pihaknya selalu memberikan informasi data dan progres terhadap penanganan banjir.
Selain itu, tegasnya, penanganan musibah juga harus melibatkan seluruh instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Kehutanan, dengan menggunakan kajian yang tepat.
Editor : Ahmad MT
