JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pendiri Komunitas Teduh Pikir Ali Syahbana, secara resmi meluncurkan salah sebuah karyanya dalam bentuk buku berjudul Teduh Pikir, Rabu (30/4/2025) malam.
Ali yang juga wakil rakyat Kabupaten Banjar ini, mengungkapkan rasa syukurnya atas selesainya karyanya tersebut, hingga dapat diluncurkan secara simbolis dan mendapat antusiasme masyarakat.
Hal itu dinilainya menjadi pertanda, bahwa kebutuhan akan ketenangan batin dan kekuatan pikiran tengah menjadi keresahan bersama.
“Buku ini kami persembahkan untuk menjadi teman perjalanan, terutama bagi masyarakat dan para pemuda, agar tetap kuat dan tidak tergoyahkan di tengah derasnya badai kehidupan,” ucap Ali yang juga tokoh muda tersebut.
Menurutnya, pada zaman yang penuh kegaduhan ini, perlu sejenak berhenti memberi jeda kepada pikiran dan hati untuk bernafas.
“Buku Teduh Pikir lahir bukan hanya dari ketekunan pribadi, melainkan dari kerja keras kolektif komunitas,” jelas Ali.
Dipilihnya nama Teduh Pikir, baginya, di tengah dunia yang kian berlari kencang, manusia modern sering kali kehilangan ruang untuk sekadar merenung.
“Orang perlu sejenak waktu untuk berpikir. Pikiran inikan pikiran hati dan perasaan, kalau kita sibuk tanpa waktu yang utuh, bisa-bisa tingkat stresnya tinggi,” pungkas Ali.
Buku ini disusun sekitar 30 hari oleh para anggota Komunitas Teduh Pikir yang berbagi peran dalam penyusunan, penulisan, hingga penyuntingan, membuktikan bahwa kolaborasi dan konsistensi mampu melahirkan karya yang bermakna.
Dicetak terbatas, hanya 100 eksemplar, buku ini pun disambut hangat. Sebanyak 50 lebih di antaranya telah terdistribusi.
Penjualan buku ini tidak hanya untuk memperkaya pikiran pembacanya, tetapi juga untuk memberi manfaat nyata, karena seluruh hasil penjualan akan disumbangkan ke Yayasan Ponpes Syafaat Bukhari Muslim, mendukung fasilitas pendidikan bagi anak-anak yatim piatu dan kaum duafa.
Dalam acara yang berlangsung khidmat tersebut, hadir sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Banjar Rahmat Saleh, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banjar Abdul Muthalib, Anggota DPRD Banjar M. Zaini dan Hj. Rusmini, serta Anggota Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Banjar Muhaimin.
Puluhan peserta, mayoritas dari kalangan muda, turut menyaksikan momentum bersejarah ini sebagai sebuah peristiwa yang menanamkan harapan besar.
Pada tempat terpisah, seorang tokoh di Kalimantan Selatan Diauddin, turut menyampaikan ungkapan selamat atas peluncuran buku Teduh Pikir.
Menurutnya, peluncuran buku ini membuktikan, bahwa anak muda bisa berkarya apabila diberikan motivasi dan ruang yang tepat.
“Selamat dan juga ucapan terima kasih kepada Dinda Ali Syahbana yang sudah membentuk komunitas anak muda yang kreatif, inovatif, haus akan ilmu pengetahuan, serta selalu positif. Kita (Indonesia) butuh banyak komunitas-komunitas seperti ini,” beber Diauddin.
Ia juga mengajak untuk membuktikan, bahwa anak-anak Banua Kalimantan Selatan bisa berkontribusi besar bagi kemajuan pembangunan.
“Dengan mindset positif, insyaAllah akan menghasilkan hasil yang positif. Sebaliknya _mindset negatif tidak akan menghasilkan apa-apa. Janji Allah pasti benar, ‘Aku sesuai dengan apa yang disangkakan hambaku kepadaku (Ana ‘inda dzonni ‘abdi bi)’. Terus berkarya, terus positif, jadilah pribadi yang tenang tak tergoyahkan,” pungkas Diauddin.
(Ang/Ahmad M)