Di Tengah Kondisi Tubuh Kurang Sehat, Ali Syahbana Tetap Isi Diskusi Santai Komunitas Teduh Pikir di Rumah Sakit

Suasana diskusi santai komunitas teduh pikir pada sebuah kamar rumah sakit di Banjarbaru. (Foto : Yasfa)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kendati sedang dalam kondisi kurang sehat, Pendiri Komunitas Teduh Pikir Ali Syahbana, tetap menyempatkan diskusi santai bersama beberapa anggota, di salah satu ruang rumah sakit di Banjarbaru, Kamis (2/1/2025) malam.

Mengangkat tema “Nikmat Syukur”, ia menyampaikan, bahwa syukur adalah perasaan kebahagiaan dan kepuasan hati.

“Syukur bukan hanya tanda kebahagiaan, tetapi juga cara memperbesar rasa kebahagiaan itu sendiri,” ungkapnya.

Selain itu menurutnya, cara bersyukur harus dilakukan dengan benar, agar dapat merasa bahagia yang lebih.

“Dalam kalimat lain ada yang mengungkapkan, ‘Bersyukurlah kamu dalam setiap keadaan, maka hatimu akan tetap tenang dan puas bahkan dalam keadaan sesempit apa pun’,” bebernya.

Di sisi lain, tambah Ali, syukur tertinggi bukan hanya atas nikmat, tetapi juga atas ujian, karena menyadari bahwa segalanya adalah bagian dari rencana Allah Swt.

“Syukur, menurut Imam Al-Ghazali, adalah salah satu kunci utama kebahagiaan dunia dan akhirat, serta cara untuk terus meningkatkan kedekatan kepada Allah,” tutupnya.

Salah satu anggota komunitas, Saipul mengatakan, Ali syahbana merupakan seorang pembelajar dan “penggila” pengetahuan, hingga selalu berbagi pengetahuan di mana pun.

“Kami merasa senang dan bangga. Kami ucapkan terima kasih karena sudah mau berbagi bersama kami, semoga beliau cepat disehatkan badan,” harapnya.

(Rls/Ahmad M)