JURNALKALIMANTAN.COM, BANJAR – Salah satu tridarma perguruan tinggi yaitu melakukan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Oleh karenanya, Universitas Terbuka Banjarmasin telah melakukan pembinaan terhadap para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Desa Paku Alam, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
Selain itu, UT Banjarmasin juga telah membina masyarakat Desa Mekar Sari, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, bekerja sama dengan PT Arutmin Indonesia Tambang Kintap, Satui, dan Batulicin.
Direktur UT Banjarmasin Ir. Mochamad Priono, M.Si. mengungkapkan, aksi ini merupakan tahun kedua pelaksanaan PkM.
“Alhamdulillah untuk produk dengan branding Krispy kita sudah mendapatkan Nomor Induk Berusaha, Izin Pangan Industri Rumah Tangga, dan belum lama ini juga telah keluar sertifikat halalnya,” ungkapnya, Jumat (25/10/2024).
Dijelaskan Priono, untuk pembinaan yang diberikan kepada masyarakat berupa pembuatan makanan ringan.
“Kami sangat berharap kepada masyarakat di sini untuk dapat membuat produk baru bukan hanya sebatas makanan ringan saja,” dorongnya.
“Kita sangat komitmen untuk membantu masyarakat, mengembangkan produk-produk berbasis lokal yang bisa dijual secara offline di Pasar Terapung Lok Baintan. Kita juga akan melakukan training secara digital untuk marketplace, serta toko-toko,” sambungnya.
Kendati demikian, Priono menegaskan, UT Banjarmasin tidak bisa bergerak sendirian, sehingga pihaknya membuka peluang kolaborasi dengan instansi lain.
“Kalau kita bisa bekerja sama, berkolaborasi dengan instansi lain, kita bisa bekerja lebih baik lagi,” imbuhnya.
Kemudian Rektor Universitas Terbuka Prof. Drs. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. saat monitoring dan evaluasi program PkM di desa binaan UT Banjarmasin, mengaku sangat berbahagia dan bangga, ternyata kegiatan pengabdian yang dilaksanakan UT Banjarmasin telah berjalan dengan bagus.
“Dan warga masyarakat yang tadinya mungkin secara ekonomi kurang tersalurkan, dengan adanya bantuan kewirausahaan yang kita lakukan, keterampilan, dan sedikit modal dari UT, ternyata bisa mengembangkan ekonomi mereka,” tuturnya.
“Semoga ini bisa terus berjalan dengan baik, sehingga nanti secara bertahap kekuatan ekonomi mereka dari golongan ekonomi ke bawah bisa semakin tumbuh,” sambung Rektor.
Prof. Ojat berharap, aksi ini bisa menjadi keberkahan dan manfaat bagi masyarakat Kalsel khususnya Desa Paku Alam.
Selanjutnya, Penjabat Sementara Bupati Bupati Banjar yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Kencana Wati, sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan UT Banjarmasin.
“Kita saling mendukung, bersinergi, berkolaborasi dengan UT, meningkatkan taraf hidup masyarakat di Desa Paku Alam melalui produk binaan,” katanya.
Kemudian, salah seorang pelaku UMKM Kelompok Barakat Bersama Hj. Sahidah, mengaku sangat senang atas pembinaan yang telah dilakukan UT Banjarmasin.
“Kami di sini diajarkan cara membuat Jamur Krispy, Ikan Sepat Krispy, Seluang Krispy, tanaman hidroponik, serta sirup,” ungkapnya.
Hj. Sahidah menambahkan, setelah mendapat pembinaan dari UT Banjarmasin, kelompoknya yang berjumlah 8 orang mengalami peningkatan pendapatan dari segi ekonomi.
“Pemasarannya di Pasar Terapung Lok Baintan dan pemesanan melalui _online_ juga banyak,” katanya.
Diketahui, pada kegiatan ini UT Banjarmasin juga menggelar Mini Expo Program PkM, yang memamerkan berbagai macam produk olahan para pelaku UMKM binaan UT, seperti Sepat Krispy, Saluang Krispy, Jamur Krispy, Sirup Jeruk, nuget dari ikan gabus dan wartel, berlangsung di halaman Monumen Alri Divisi IV, Kecamatan Sungai Tabuk, Desa Paku Alam.
Turut hadir dalam kegiatan ini unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan Desa Paku Alam serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Sebagai informasi, program PkM ini juga berkolaborasi dengan Universitas Sumatra Utara (USU). Turut hadir pula dalam monev ini adalah Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UT Pusat Dra. Yusrafiddin, M.Pd.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat lokal, melalui berbagai kegiatan pemberdayaan yang inovatif dan berkelanjutan.
Seperti diketahui, Universitas Terbuka adalah Institusi pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh, yang bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas kepada seluruh masyarakat Indonesia. UT juga berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengabdian kepada masyarakat dan penelitian yang berkelanjutan.
(Saprian)