JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Banjir yang melanda hampir seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) lebih dari sepekan ini, diminta Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel, Gina Mariati, untuk disikapi serius, melalui evaluasi menyeluruh bersama instansi terkait, untuk mencari akar masalah dan solusinya.
Karena menurutnya, akar masalah dari penyebab banjir, diperkirakan tak sekadar cuaca ekstrem, namun bisa juga terkait dengan pemeliharaan maupun penataan saluran sungai dan drainase, sehingga perlu menjadi perhatian semua instansi bersangkutan, seperti balai sungai, dinas pemukiman, tata kota, serta dinas lainnya.
Baca Juga : Mau Perbaiki Sekolah Rusak Usai Banjir, Bisa Gunakan Dana Ini
“Semua instansi terkait harus mengevaluasi kondisi penyebab banjir untuk dicari solusinya. Sehingga ke depan, tak lagi terjadi banjir yang dialami daerah ini,” ujarnya, saat ditemui di Gedung Rumah Banjar, di Banjarmasin, kemarin.
Anggota komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan ini juga meminta semua pelaku usaha, maupun masyarakat yang bermukim di pinggiran sungai, untuk taat aturan dan sama-sama menjaga lingkungan, sehingga terhindar dari potensi bencana.
Politikus Partai Nasdem ini turut menyoroti soal kurangnya koordinasi penyaluran bantuan bagi para korban banjir.
Baca Juga : Suripno Sumas Minta Pemerintah daerah Sediakan Perahu Karet
Fakta itu katanya, terlihat saat dirinya bersama rombongan turun menyalurkan bantuan ke sejumlah titik di Kabupaten Barito Kuala, dan ternyata masih banyak masyarakat di pedalaman yang tak terjamah bantuan.
“Bantuan itu kan banyak sekali, tapi karena kurangnya koordinasi, maka bantuan tidak sampai ke daerah dalam, dan hanya numpuk di satu posko tertentu saja,” jelas Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Kalsel tersebut.
Karenanya, dia pun meminta agar dinas atau badan yang menangani bencana, mulai dari tingkat provinsi dan kabupaten, untuk melakukan koordinasi, sehingga bantuan bisa tersalur sampai pada sasaran yang memang membutukan, terutama titik yang jauh dan dalam.
Editor : Ahmad MT
