JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dalam rangka mengkaji langkah pengembangan dan pemasaran pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kegiatan Aksi Perubahan, yang dibungkus dalam Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD) Analis Pasar Wisata dan Workshop Pariwisata.
Berlangsung pada sebuah hotel di Banjarmasin, acara ini dibuka Kepala Dinas M. Syarifuddin, melalui Kepala Bidang Pemasaran Muhammad Noor, Selasa (5/11/2024). Ia menyampaikan, pertemuan ini sekaligus bagian dari rangkaian upaya penyusunan buku analis pasar, yang dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari pemetaan, analisis penawaran dan permintaan, serta proyeksi pengunjung, yang dikaji sampai pada kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan di masing masing kabupaten/kota.
“Dari analisa ini dapat digunakan sebagai acuan, untuk mengkaji langkah-langkah perbaikan dalam pengembangan pemasaran pariwisata dan kuliner di daerah, sehingga menjadi satu data,” bebernya.
Hal itu menurutnya sangat potensial dalam meningkatkan dan pemberdayaan masyarakat di kawasan destinasi wisata dan kuliner.
“Bisa dengan menggelar event wisata daerah yang juga melibatkan media, media publik, dan lainnya yang bisa dikoordinir oleh kabupaten/kota,” tambahnya.
Turut hadir dan menyampaikan materi adalah perwakilan dari Badan Pendapatan Daerah, Badan Pusat Statistik, praktisi pemasaran pariwisata Provinsi Bali, dan akademisi Universitas Lambung Mangkurat. Pesertanya adalah utusan Dinas Pariwisata dari 13 kabupaten/kota, pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Provinsi Kalsel, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Kalsel, dan asosiasi terkait lainnya.
(Rilis/Ahmad M)