JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Kartoyo menyambut baik rencana Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bahwa di Kalsel di targetkan cetak sawah seluas 500.000 hektare.
Hal itu adalah kabar yang luar biasa dan sangat menggembirakan bagi petani dan masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan, karena memang potensi lahan pertanian di Kalsel sangat luas.
“Mudah-mudahan cetak sawah tersebut nanti bisa terealisasi karena di Kalsel sendiri sudah bermunculan petani milenial,”ucap kartoyo, di ruang kerjanya, Rabu (6/11/2024).
Ditambahkannya, program cetak sawah bisa berkembang dengan menggunakan smart farming atau sistem pertanian terintegrasi dan berbasis teknologi digital yang diciptakan untuk proses produksi serta meminimalkan dampak negatif produksi terhadap lingkungan dan dapat mewujudkan Kalsel sebagai gerbang logistik IKN,” ujar politisi senior partai Nasdem itu.
Kartoyo juga berharap mudah-mudahan masalah pangan nasional bisa terselesaikan dengan program cetak sawah yang akan di laksanakan di propinsi Kalimantan Selatan.
Sementara itu , Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel Syamsir Rahman mengatakan cetak sawah seluas 500.000 hektare ada di semua kabupaten/kota di Kalsel, cuma paling sedikit di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru,sedangkan terbanyak di Kabupaten Kotabaru ada 94 ribu hektar.
Program tersebut dilakukan selama 4 tahun, tahun pertama 2025 ada sebanyak 150.000 hektar, 2026 ada 150.000 hektar, 2027 sebanyak 150.000 hektar dan tahun 2028 sebanyak 50.000 hektar untuk menuju swasembada pangan nasional.
“Kalimantan Selatan adalah provinsi ke 11 dalam program cetak sawah, hal itu untuk menjaga ketahanan pangan produksi nasional, untuk regional Provinsi Kalsel merupakan nomor 1 yang surplus sedangkan yang lainnya minus baik Kalteng, Kalbar, Kaltim dan Kaltara. Ini harus kita pertahankan lagi,” pungkasnya.
(YUN)